Selasa, 20 November 2007

TERIAK TANGIS TAK BERSUARA

Meminjam dialog Film "DAUN DI ATAS BANTAL" karya Garin Nugroho yang diucapkan Christin Hakim di depan jenazah anak angkatnya... kembali membuat hati saya miris. Dialog itu begitu menusuk siapa saja walau tidak dtunjukkan langsung kepada siapapun.. Christin Hakim berkata: "Orang miskin saja kok pake mati segala, nyusahin aja..." Ini dia ucapkan dikala anak angkatnya (anak jalanan) yang ditolak sana-sini waktu mau dikuburkan... karena si anak tidak terdaftar sebagai penduduk manapun.

Film itu kembali teringat ketika istri saya bercerita panjang lebar tentang perkembangan keadaan di lingkungan dimana kami tinggal. Semula aku tidak begitu merespon, karena perkiraanku pasti itu-itu saja, gosip dan gosip. Bagi seorang laki-laki yang baru pulang kerja rasanya malas sekali mendengar cerita-cerita yang kurang menyenangkan hati... mendingan bermain sama anak-anakku.. begitulah pikirku.

Akan tetapi penggalan cerita-cerita istriku memaksaku untuk mendengarkan... banyak sekali ceritanya, tapi yang menyita perhatianku ada dua; yang pertama TENTANG SUAMI PEMBANTUKU YANG maaf CACAT... Iya, ternyata orang yang tiap hari membantu pekerjaan di rumahku benar-benar orang yang patut diperhatikan.. Suaminya cacat tetap yaitu buntung tangan sebelah akibat kecelakaan. Sehingga dengan keterbatasannya itu ia tidak bisa bekerja lagi sebagai sopir. Praktis yang mencari nafkah adalah istrinya, ya pembantuku itu. Sudah begitu mereka punya anak yang saat ini berhenti Sekolah...

Cerita kedua adalah, masih seputar kehidupan pembantu. Ada seorang pembantu yang aku sangat tahu kerja kerasnya... dengan penghasilan tidak lebih dari 400.000,-/ bulan, dengan suami yang pengangguran, dengan 2 Anak yang putus sekolah yang mereka tanggung, dengan beban sewa kontrakannya 200.000,- / bulan..... pertama hanya membuatku berucap "kasihan ya...."

Tapi Istriku menambahkan: "Sekarang Orang itu hamil..." aku bilang "terus kenapa? wajar kan ada suaminya"... Selanjutnya aku kaget dibuatnya, setelah istriku bilang bahwa Orang itu tidak sanggup menerima kehamilannya itu... dia benar-benar tidak menghendaki janin itu tumbuh menjadi bayi dan lahir... beberapa hari ini dia berusaha keras menggagalkan kehamilannya itu dengan mengkonsumsi makanan & minuman yang membahayakan. Minum soda dicampur obat-obatan, makan nanas yang berlebihan....

Masya Allah... Aku setengah berteriak: "Kenapa tidak kamu cegah..???" "Ssssst... Dia tidak ingin orang tahu..!!"
Aku bingung sekali harus berbuat apa...? apakah aku harus bilang kepada majikannya...? atau bagaimana... sampai detik ini aku bingung.

Dan Aku tahu bahwa ini harus dihentikan, sebelum terlambat....
Dan inilah sebenarnya menurut saya ujian keimanan kita,
Tidak usah jauh-jauh berjihad ke palestina, belumlah terpikir dulu membendung kristenisasi, belumlah dulu berfikir menyantuni Anak Yatim se kampung....
di depan mata kita, ada yang harus kita fikirkan, kita santuni...

Dan saya teringat Hadits Nabi:
- Tidak beriman seseorang, sebelum dia mncintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri...
- Tidak beriman seseorang, sebelum dai memuliakan tetangganya
Dan Allah berfirman: Dicap Pendusta Agama, apabila kita tidak memberi makan fakir miskin.. dan menolong mereka.

Astaghfirullah..
Wallohu a'lam bisshowab.

Tidak ada komentar: