Senin, 03 Maret 2008

‘REVOLUSI SOSIAL’

Menarik sekali untuk saya sampaikan di sini tentang percakapan malam minggu kemaren. Dalam sebuah acara kumpul warga satu RT kami sempat ngobrol tentang berita2 yang terjadi di tanah air tercinta akhir-akhir ini.

Mulai dari masalah PLN yang mau naik, dengan segala programnya yang sepertinya makin menyulitkan kita saja. Juga tentang harga premium, yang juga mau naik jadi Rp.8000,-, juga dengan program smart card-nya yang katanya satu orang pengendara motor hanya boleh membeli 1 liter sehari… Huh! tidak masuk akal…, bagaimana dengan teman saya yang bekerja seharian dengan motor keliling Jabotabek…?

Ada juga obrolan tentang, kelaparan yang terjadi di sulawesi, seorang ibu dengan 2 anaknya meninggal gara-gara 3 hari tidak makan…, innalillah, astaghfirulah…
Ternyata masih ada rakyat kita yang mati kelaparan, bahkan jumlahnya ksusnya makin bertambah… setelah 63 tahun merdeka. Di negeri yang katanya gemah ripah loh jinawi ini, di negeri yang katanya bagaikan potongan surga di dunia ini… di negeri yang rakyat & pemimpinnya agamis, berbudaya gotong royong dan tolong menolong ternyata lagi-lagi ada rakyat yang mati kelaparan.

Dan yang sangat membuat kita geram, tidak ada komentar apapun dari pemimpin pujaan kita itu… beliau diam seribu bahasa untuk hal2 yang seperti ini, malah kata2 menyakitkan keluar dari mulut penguasa setempat… “Tidak ada kasus kelaparan di kabupaten saya…” seperti biasa. Lalu mereka yang mati itu rakyat siapa Pak Bupati…? rakyatmu atau hanya binatang…?

Belum selang 24 jam kami ngobrol…, besok sorenya hari Minggu, ada lagi berita yang mengejutkan… seorang Jaksa tertangkap tangan sedang bertransaksi menerima uang 6 Milyar dari seorang Pengemplang uang rakyat (Kasus BLBI) yang jumlahnya puluhan trilyun rupiah. Dugaan kuat sementara adalah uang itu merupakan suap untuk penutupan kasus BLBI konglomerat hitam tersebut, Wallohu a’lam.


Hmmm…., Pantas saja negeri ini makin lama makin terpuruk, bencana tiada henti, sepertinya tiada berkah lagi turun dari langit, yang ada bencana dan bencana… serta cobaan2 yang bertubi-tubi, Karena faktanya penguasa2 kita kelakuannya seperti itu… yang terasa oleh kita hanya selalu menyengsarakan rakyat bawah, dengan berbagai kebijakan yang menekan, kemudian aparatnya dipenuhi dengan para penipu, koruptor dan orang2 licik serta rakus… naudzu billah.

Pantas saja, kemaren sahabat saya yang sabar dan pendiam saja sempat melontarkan kata-kata pamungkasnya…”REVOLUSI SOSIAL saja!!” yah.. revolusi sosial katanya… Saya tidak bisa membayangkan, jika ini sudah diucapkan 10 juta rakyat Indonesia saja. Tapi ya itu lah… mungkin sebagian rakyat memang sudah benar2 muntah melihat kondisi negeri ini.

Ya robb, berikan petunjuk padaku, pada kami dan pada pemimpin2 kami agar kembali kepadamu, kembali patuh kepada aturan2-Mu, sehingga tak segan2 Engkau curahkan berkah-Mu dari langit dan bumi.

Wallahu a’lam

Haris