tag:blogger.com,1999:blog-78441673092338024562024-02-21T09:42:37.920-08:00Berjuang melawan LEUKEMIAHidup adalah ujian, bagaimana cara kita bersikap & berjuang menghadapi ujian itulah yang akan dinilai...hariscreativehttp://www.blogger.com/profile/14779876415973363039noreply@blogger.comBlogger35125tag:blogger.com,1999:blog-7844167309233802456.post-82269167776815672332011-12-15T20:28:00.000-08:002011-12-15T21:39:23.419-08:00FINAL BMP RIF'AN<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1-kMZimBX4qD-HO56XC6e_iyq-Bp-u-5OwvHdlcugreybfvSqB4XhzOUUTe6o4aIMFYctRmRcz8XXBqCkYJzj0eBQb0e0tagj4Gz6XgldqcGzoVan77CKCKVZDK0tEymshRBVX3WhQJpp/s1600/Image3.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 200px; FLOAT: left; HEIGHT: 150px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5686579288987307858" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1-kMZimBX4qD-HO56XC6e_iyq-Bp-u-5OwvHdlcugreybfvSqB4XhzOUUTe6o4aIMFYctRmRcz8XXBqCkYJzj0eBQb0e0tagj4Gz6XgldqcGzoVan77CKCKVZDK0tEymshRBVX3WhQJpp/s200/Image3.jpg" /></a>Alhamdulillah, setelah menjalani Protokol Sitostatika selama kurang lebih 2,5 tahun, hari ini 16 Desember 2011 Rifan kembali menjalani Operasi BMP (Bone Marrow Puncture).<br /><br />Alhamdulillah Proses di ruang Operasi berjalan lancar, saat ini Rifan sudah sadar dan kembali tidur.<br /><br />Semoga ini adalah BMP yang terakhir dan tidak lagi berlama-lama menjalani ujian berat penyakit leukemia. Amiiin.hariscreativehttp://www.blogger.com/profile/14779876415973363039noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-7844167309233802456.post-61325726709391039812010-07-16T20:11:00.000-07:002010-07-16T20:27:43.106-07:00Rifan, bulan ke-9. Alhamdulillah tambah sehat...<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMWyAhKHOykeb-vvmK5usq8PvQHhHtLEFz6TF0FIJoBpDyYjFpuSA7PK3bDz0I26Ygd3tLibg7nNeNi0vB976q7bGu1Wt4wU5vFzljJxTRwO83WlzIgTOF3KPGHHs92qj018pLEI55G4JN/s1600/IMG_0512k.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5494707976282840850" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 200px; CURSOR: hand; HEIGHT: 174px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMWyAhKHOykeb-vvmK5usq8PvQHhHtLEFz6TF0FIJoBpDyYjFpuSA7PK3bDz0I26Ygd3tLibg7nNeNi0vB976q7bGu1Wt4wU5vFzljJxTRwO83WlzIgTOF3KPGHHs92qj018pLEI55G4JN/s200/IMG_0512k.jpg" border="0" /></a><br /><div>Memasuki bulan ke 9, alhamdulillah anakku Rifan semakin baik kondisinya. Berat badannya mencapai 16 kg minggu ini, 2 minggu yg lalu waktu masuk obat Liquid VCR hasil lab darahnya juga bagus, HB 13, Trombosit 250.000, dan Leukosit 4.900.</div><div>Hanya ucapan syukur Alhamdulillah saja yg bisa saya ungkapkan atas semua kemajuan ini. </div><div>Selain disiplin mengikuti protokol Chemo, sy juga masih rutin berikan obat herbal seperti keladi tikus, kapsul majaso yg berisi curcuma dll, sirih merah, dan madu kualitas bagus. Selain terlihat efeknya, madu juga saya yakini sebagai obat setelah buka2 hadits shohih muslim yg banyak memberitahukan bahwa madu merupakan obat, jadi bismillah beobat diniati ibadah.</div><div>Semoga sahabat2, baik survivor maupun keluarganya tetap diberi rasa ridho menghadapi ujian Allah ini, diberi kekuatan untuk berikhtiar, diberi kekuatan untuk lebih taat kepada Allah, makinlah menyibukkan diri dengan aktivitas ibadah dan dakwah.... amin.</div><div> </div><div>Wallohu a'lam.</div><div> </div><div> </div><div> </div>hariscreativehttp://www.blogger.com/profile/14779876415973363039noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-7844167309233802456.post-72966490244942637442010-02-23T22:26:00.000-08:002010-02-23T22:45:49.141-08:00Bulan ke-5, "HORMAT GRAK...!!!"<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicvBTBrpf8o4s91X0QXYKDPCx32hcKvD71eHg__kfK38tN815Qrca915Y-FaldoUqA6up7V7vBx9UGYjd7CT5_SnrD6MMuk1ei118JBqZagqY4UdL_bpkHfl9kc61ucV2I5C9ij90w9ToT/s1600-h/IMG0211Aok.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicvBTBrpf8o4s91X0QXYKDPCx32hcKvD71eHg__kfK38tN815Qrca915Y-FaldoUqA6up7V7vBx9UGYjd7CT5_SnrD6MMuk1ei118JBqZagqY4UdL_bpkHfl9kc61ucV2I5C9ij90w9ToT/s200/IMG0211Aok.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5441694156833775042" border="0" /></a>Memasuki bulan ke-5, sejak pertengahan November 2009, Anakku yg menderita Leukemia ALL alhamdulillah sudah semakin sehat. Kini sudah tinggal kontrol saja dan Chemo dg interval per 2 minggu. Sejak 11 Feb 2010 kemarin di rumah dia sudah kelihatan semakin Fit.<br />Ada-ada saja tingkahnya, dari naik sepeda gak mau berhenti, susah dimandiin, maunya ganti baju melulu... gak mau pake celana kolor.. hahaha. Tadi pagi-pagi kakaknya sibuk bersiap sekolah, aku bersiap ke kantor... Eee dia sibuk juga ganti baju, pakai baju tentara punya kakaknya... Hollmaaaaat gyyak....!!! Hahahahaa.... Hati kami terhibur... Semoga kau senantiasa sehat nak.... amiiin.hariscreativehttp://www.blogger.com/profile/14779876415973363039noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-7844167309233802456.post-70305901119468051382010-01-12T19:15:00.000-08:002010-01-12T21:15:27.533-08:00Minggu ke-10 & "Hidup yang Sempit"<span style="font-size:100%;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieiaSha36gCpXvEsjJNgpfhIYdtrjYj_b2U-6Q1KZMZSD4W2C6zR41qqzkiaG_b8fMo-qTz7n8GlOgiIYrK9JiGX5eSl2Z1P7urtKqVwen-NUGKyOLBphShip2QHkMY0E91QacEIQjOyo9/s1600-h/tiren.jpg"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer; width: 164px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieiaSha36gCpXvEsjJNgpfhIYdtrjYj_b2U-6Q1KZMZSD4W2C6zR41qqzkiaG_b8fMo-qTz7n8GlOgiIYrK9JiGX5eSl2Z1P7urtKqVwen-NUGKyOLBphShip2QHkMY0E91QacEIQjOyo9/s200/tiren.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5426086901175207458" border="0" /></a><br /></span> <p style="font-family:trebuchet ms;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:10;">Aku sudah lupa, sakit LEUKEMIA anak saya ini sudah memasuki hari ke berapa.., jika sesuai protokol kemo, maka aku hanya bisa mengingat bahwa sekarang sedah memasuki minggu ke-10. Dan jadwalnya saat ini anakku Rifan sedang di Rumah Sakit sejak tgl 11 januari lalu.</span></span></p><p style="font-family:trebuchet ms;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:10;"><br />Walau nafsu makannya sudah agak berkurang, anakku Rifan permintaan menunya masih macam2 saja..., 2 malem ini minta SATE AYAM, kemaren minta ikan, tadi pagi minta chocho krunch, produk coklat sereal kemasan itu yang bisa dimakan dengan susu.</span></span></p><p style="font-family:trebuchet ms;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:10;">Saya jadi ingat komentar Oce waktu awal aku posting ttg penyakit anakku ini, yang perasaan kami menjaga betul makanan buat anak2 kami. Tapi setelah ditelaah dan diingat2 kembali hampir seluruh makanan yang ada di sekitar kita tidak aman, alias tidak toyyib walaupun halal. Mari kita coba kupas sebagian kecilnya...:<br /></span></span></p><p style="font-family:trebuchet ms;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:10;"><span style="font-weight: bold;">Sate Ayam</span> yg diminta anak saya, ayamnya berasal dari ayam negeri (pedaging) yg baru berumur 3 bulan dan disuntik hormon penggemuk, belum lagi apa dijamin ayamnya tidak TIREN (mati kemaren) alias bangkai, belum lagi bagi kita yg muslim, cara menyembelihnya, apakan dg bismillah, atau yg model dicekik pake mesin, dan dijalankan melewati mesin potong... mesinnya diprogram dg mode audio "bismillah" gitu kali ya... hehe.</span></span></p><p style="font-family:trebuchet ms;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:10;">Belum lagi bumbunya, mengandung MSG apa tidak, kecap & sausnya pasti mengandung bahan pengawet, yang kata dokter bisa menyebabkan penyakit kanker... (wah baru ngupas 1 makanan saja sudah cape nih)...<br /></span></span></p><p style="font-family:trebuchet ms;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:10;"><span style="font-weight: bold;">Ikan</span>, Jika ikan air tawar segar, yang kita beli masih hidup..., mungkin masih lumayan. itupun kita belum bisa jamin makanannya apakah mengandung hormon penggemuk atau tidak... yang ngeri lagi kan kalau ikan laut. setahu saya ikan sejenis tongkol, bawal, kembung, kakap laut yang enak-enak itu dihasilkan oleh kapal nelayan yang harus memakan waktu 2 minggu sampai 40 hari... Nah, ikan mana yg awet untuk tidak busuk dalam 3 hari saja. Pastilah nelayan perlu mengawetkan ikan2 tsb. kalau hanya sekedar ES BATU sebagai bahan pengawet masih lumayan, sekarang banyak boss kapal nelayan yg tdk mau rugi dgn modal es batu... beli meberapa liter formalin jauh lebih murah...<br /></span></span></p><p style="font-family:trebuchet ms;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:10;"><span style="font-weight: bold;">Susu & makanan Bayi</span>, anak saya masih ketergantungan minum susu dan kadang2 bubur bayi. belum lama pakar2 dari IPB menyatakan bahwa sebagian besar SUSU & makanan bayi di Indonesia mengandung bakteri... tapi follow up penemuan ini bagai hilang di telan bumi... belum lama juga beredar berita SUSU bermelamin... jadi sejak bayi anak kita sudah dicekokin makanan@ yang mengandung bibit penyakit.... maka maha banar Allah dan ajaran islam yg menganjurkan para Ibu memberikan air susu kepada bayinya selama 2 tahun....<span style="font-weight: bold;"><br /></span></span></span></p><p style="font-family:trebuchet ms;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:10;"><span style="font-weight: bold;">Buah & sayur,</span> dua jenis bahan makanan ini sangat dianjurkan untuk memenuhi nilai gizi kita, bahkan banyak orang beralih menjadi vegetarian biar hidup sehat. tapi siapa juga yg bisa menjamin buah & sayur yang kita beli tidak terkontaminasi dengan pestisida... obat pembasmi serangga itu. Ada jenis Sayur organik... tapi mahalnya bisa 10x lipat daripada sayur di pasar becek deket rumah... wah!<br /></span></span></p><p style="font-family:trebuchet ms;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:10;"><span style="font-weight: bold;">Madu,</span> sekitar sebulan lalu dikupas tentang proses pemalsuan madu yang semua memakai bahan kimia..., rupa & rasanya sama persis dgn madu asli. Bahkan pemalsu sampai bilang 70-80% madu yang dijual di pasaran adalah madu aspal (asli tapi palsu) bahkan yg bermerk sekalipun. karena pembudidaya lebah madu sangat langka di negeri kita (peluang bisnis nih), kalaupun ada yg asli baru bisa memasok sekitar 25% produk madu di pasaran Indonesia ini... aku yg habis beli madi 4 botol di kampung deket peternakan lebah langsung menguji keaslian maduku... hasilnya masyaAllah... PALSU, padahal sudah terlanjur bagi2 juga ke tetangga...</span></span></p><p style="font-family:trebuchet ms;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:10;">Astaghfirullah, padahal Allah sendiri mengabarkan lewat surat An-Nahl bahwa madu adalah obat utk berbagai macam penyakit... kalau madunya seperti itu bagaimana ya..?<span style="font-weight: bold;"><br /></span></span></span></p><p style="font-family:trebuchet ms;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:10;"><span style="font-weight: bold;">Beras,</span> lagi rame nih... harganya lagi erangkak naik, walaupun Pejabat Bulog tadi pagi sempat bilang bahwa cadangan beras tahun ini kita aman (sekitar 1,6juta ton) tapi harga sudah mulai naik, cukong2 sudah mulai menahan berasnya... beras2 'busuk' bau karung, beras campur material (batu2 kecil) mulai dinaikkan harganya, tidakk segan2 diberi pewarna putih... berasnya terlihat bagus, dimakan sepa (hambar).... Nah, apa tadi beras diberi pemutih... yah itulah berita yang beberapa kali disampaikan media.<br /></span></span></p><p style="font-family:trebuchet ms;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:10;">Jika beras, makanan pokok saja yang kita konsumsi sehari-hari sudah dibuat sedemikian rupa... apa jadinya badan kita, wajar saja semakin banyak orang sakit, semakin banyak jenis2 penyakit aneh menghampiri keluarga, kerabat & teman kita...</span></span></p><p style="font-family:trebuchet ms;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:10;">Pendeknya kita sudah terkepung dan tidak mampu mengelak dari ancaman bahan makanan yg mengandung bibit pemicu penyakit... ruang gerak kita sudah begitu sempit & sesak hanya untuk mencoba hidup sehat. Ini hanya baru dari makanan dan hanya baru sedikit saja jenis makanan yang kita bahas...</span></span></p><p style="font-family:trebuchet ms;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:10;">Belum lagi kesempitan2 lain yang sering kali tidak sadari... ekonomi begitu menghimpit, dahulu petani dg 1 hektar sawah sudah cukup utk menghidupinya, sekarang biaya tanam dan harga jual gabah tidak mampu menutup... tapi harga beras tetap saja tinggi... ini sangat aneh kan... Beberapa hari ini demo buruh marak, mereka dicekam kesempitan UMR, peraturan tenaga kerja yg mirip RODI / ROMUSHA di jaman penjajahan... Sistem riba hampir tidak bisa kita hindari, godaan syahwat sampai sulit kemana pandangan mata kita harus dialihkan..., bahkan sampai ke ruang2 rumah kita, bahkan sampai ke telepon genggam kita tidak lepas dari tawaran maksiat tsb.</span></span></p><p style="font-family:trebuchet ms;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:10;">Penegakan hukum yg begitu membuat kita emosi dan frustasi... org yg belum terbukti maling sudah digebukin dan disiksa, nenek2 yg hanya mengambil buah kakau (yg belum mencapai nishob) buat bibit ditahan 2 bulan, dll.</span></span></p><p style="font-family:trebuchet ms;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:10;"><br />Sementara Koruptor, Pembalak Hutan kita... tetap "dibantu" untuk bisa lari, yang berhasil dipenjarapun diberi fasilitas bak liburan. Bagaimana tidak, fasilitas penjaranya seperti Hotel berbintang... itu baru yg terungkap. Menurut cerita teman,bossnya yg dipenjara kasus suap, di penjaranya punya 3 ruangan, 1 sel biasa, 1 suite ruangan bak hotel/kantor, 1 lagi ruangan klinik utk kalau pura2 sakit. Seminggu paling tidak bisa pulang sekali, ada mobil pribadi + driver, Office Boy yg membantu keperluan apapun (termasuk menangkap nyamuk dengan raket nyamuk elektrik) geli sekali saya waktu diceritakan yg ini, kasian sekali OB itu. Belum lagi istrinya bisa dateng setiap malam utk melayani kebutuhan biologis layaknya orang di rumah.... hah...</span></span></p><p style="font-family:trebuchet ms;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:10;"><br />Memikirkan itu semua membuat sempit dan sesak dada kita, betapa hidup dan penghidupan kita begitu rusak tidak karuan. Aku jadi teringat firman Allah:</span></span></p><p style="font-family:trebuchet ms;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:10;">"Dan barang siapa <span style="color:red;">berpaling dari peringatan-Ku</span>, maka sesungguhnya baginya <span style="color:green;">penghidupan yang sempit</span>, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat <span style="color:green;">dalam keadaan buta</span>. Berkatalah ia: “Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?” Allah berfirman: “Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka <span style="color:green;">kamu melupakannya</span>, dan begitu (pula) pada hari ini <span style="color:green;">kamu pun dilupakan</span>“. (QS. Thoha : 124-126)</span></span></p><p style="font-family:trebuchet ms;"><span style="font-size:100%;"><br /></span></p><p style="font-family:trebuchet ms;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:10;">Yaa, semua kesempitan hidup dan kerusakan moral itu ternyata disebabkan oleh berpalingnya kita dari Peringatan Allah, yakni Al-Qur'an & Sunnah sebagai landasan SYARIAH atau sistem & hukum kita. Maka marilah kita paling tidak membandingkan hukum buatan manusia dengan hukum buatan Allah tersebut. bagi orang yang cerdas, mestinya berfikir bahwa hanya yang menciptakan produklah yang paling mengerti bagaimana aturan pakai gude book sebuah produk... Maka dalam hal ini Allahlah yang paling tahu bagaimana aturan yang sesuai untuk mengatur hidup manusia sehingga bisa selamat, sejahtera, adil, makmur... dunia akhirat. Wallohu a'lam. (haris)<br /></span></span></p>hariscreativehttp://www.blogger.com/profile/14779876415973363039noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7844167309233802456.post-24509827093641574122010-01-05T19:04:00.000-08:002010-01-05T20:14:22.975-08:00Beda Burj Khalifah Dubai dengan Khalifah Rasyidah<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuPU5HRlu2di36BTBlD_JC12BWzLSYu3BaiOp5nqyBRNqk8lhgTPrQB_hBCFaYn4fV_rKI5MvZ9J37EyX_QAXScdfAxaWxBYaz1iLG59im2buzsB8SEyLC9xSjmZIBfIDo3Ch2S6NiFxfJ/s1600-h/Tamkin+Khilafah+2.JPG"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer; width: 200px; height: 137px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuPU5HRlu2di36BTBlD_JC12BWzLSYu3BaiOp5nqyBRNqk8lhgTPrQB_hBCFaYn4fV_rKI5MvZ9J37EyX_QAXScdfAxaWxBYaz1iLG59im2buzsB8SEyLC9xSjmZIBfIDo3Ch2S6NiFxfJ/s200/Tamkin+Khilafah+2.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5423475313667859458" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOGXpATGQyWY78iIwWlEOJTgJLkqSVlRkTerdGcWhMTcz_6fQ9v4Gtz7TljqeI6etk58cx-SbUSO4Vc_JQhEbgmmI4SXgMVni6hmpfABe-y8r7TeRQi5HNwOogi-qx-6pDNqw0QlIikHHc/s1600-h/burjdubai.jpg"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer; width: 200px; height: 178px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOGXpATGQyWY78iIwWlEOJTgJLkqSVlRkTerdGcWhMTcz_6fQ9v4Gtz7TljqeI6etk58cx-SbUSO4Vc_JQhEbgmmI4SXgMVni6hmpfABe-y8r7TeRQi5HNwOogi-qx-6pDNqw0QlIikHHc/s200/burjdubai.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5423475304826474226" border="0" /></a><br /><span style="color: rgb(153, 51, 0);font-family:trebuchet ms;font-size:100%;" >Saya sangat takjub melihat berita peresmian Menara tertinggi di dunia saat ini dicapai oleh Burj Dubai. Dengan ceremony kembang api yg superdahsyat... seakan tak berkedip saya menatap cuplikan videonya. Amazing, fantastis spektakuler...<br /><br />Namun kemudian saya agak terusik dengan perubahan namanya yang menjadi Burj Khalifah... Merasa tidak rela dengan citra 'khalifah' yang sebenarnya, saya coba menuliskan beda Burj Khalifah dengan Khalifah Rasyidah. Saya khawatir </span><span style=";font-family:trebuchet ms;font-size:100%;" ><span style="color: rgb(153, 51, 0);">Khalifah Rasyidah yang sedang diimpikan sebagian kaum muslimin sedunia, dipersepsi salah dengan hadirnya Burj Khalifah ini... yang mencitrakan dirinya (Burj Khalifah) kemegahan, kemewahan, materialistik hedonis...</span> <span style="color: rgb(153, 51, 0);">Sedangkan Khalifah Rasyidah yg kita impikan adakah kepemimpinan yang adil menjadi perantara rahmat Allah bagi alam semesta. Sesederhana & tawadhu layaknya Umar bin Khotob, sebijaksana Abu Bakar As-Sidiq, Seadil dan secerdas Umar bin Abdul Aziz, sekuat Muhammad Al-Fatih... dan Ratusan Khalifah Rasyidah lainnya, yang dapat berbuat maksimal untuk kesejahteraan tidak hanya pada ummat islam, tapi seluruh ummat yang mau dilindunginya.</span> <span style="color: rgb(153, 51, 0);">Berikut sekelumit perbedaannya....</span><br /><br /></span><span style=";font-family:trebuchet ms;font-size:100%;" ></span><span style="font-weight: bold;font-family:trebuchet ms;font-size:130%;" ><br /></span> <span style=";font-family:trebuchet ms;font-size:100%;" ><span style="font-weight: bold; color: rgb(153, 51, 153);font-size:130%;" ><span class="judul">Mengintip Kemegahan Burj Khalifah</span></span><br /><span class="reporter" style="font-size:85%;"> <strong>Fitraya Ramadhanny</strong> - detikNews</span><span class="date" style="font-size:85%;">. Senin, 04/01/2010 16:37 WIB</span></span><span style=";font-family:trebuchet ms;font-size:100%;" ><span style="font-size:85%;"><br /></span><strong><br />Dubai</strong></span><span style=";font-family:trebuchet ms;font-size:100%;" > - Menara Burj Dubai resmi dibuka untuk umum. Berbagai kemewahan dan kemegahan ditawarkan untuk semua pengunjung bangunan tertinggi di dunia ini. Mulai dari perkantoran, apartemen sampai butik dan hotel mewah.<br /><br />Dari situs resminya, Senin (4/1/2010) disebutkan Burj Dubai tinggi menjulang lebih dari 800 meter dan memiliki lebih dari 160 lantai. Burj Dubai memecahkan sejumlah rekor mulai dari gedung tertinggi di dunia, jumlah lantai paling banyak, lift terjauh dan tercepat (64 km/jam), dan menara pandang tertinggi.<br /><br />Bagi mereka yang berduit, ada segudang kemewahan yang ditawarkan. Burj Dubai menyediakan 900 apartemen dari lantai 19 sampai 108. Apartemen ini terdiri mulai dari yang mungil bertipe studio, sampai apartemen satu, dua, tiga dan 4 lantai.<br /><br />Para penghuni apartemen akan dimanjakan dengan tempat fitness, kolam renang, jacuzzi, dan ruang rekreasi yang semuanya mewah. Masih ada lagi supermarket, ruangan untuk para penikmat tembakau, perpustakaan dan tentu saja vallet parking untuk 3.000 kendaraan.<br /><br />Sementara masih ada lagi klub kesehatan empat lantai yang juga terbuka untuk umum. Isinya ada gymnasium khusus perempuan, spa, dan kolam renang. Burj Dubai juga punya taman 11 hektar yang indah dengan 6 tempat air mancur, dua lapangan tenis, dan taman bermain anak-anak.<br /><br />Untuk mereka yang singgah untuk berlibur, ada hotel milik Giorgio Armani. Hotel Armani memiliki 160 kamar di lantai 5 sampai 8, termasuk suite di lantai 38 dan 39. Hotel Armani dilengkapi butik yang memajang karya sang perancang, restoran mewah, galeri lukisan dan toko coklat. Selain itu masih ada pula 144 unit apartemen yang didesain langsung oleh sang perancang. Sangat mewah.<br /><br />Jika datang untuk bekerja, Burj Dubai juga memiliki perkantoran yang mewah. Ada 37 lantai untuk perkantoran mulai dari lantai 123 ke atas. Perkantoran ini memiliki lift dari lantai dasar langsung menuju lobi khusus di lantai 123. Perkantoran ini menjanjikan koneksi internet 10 gigabit perdetik, sinyal ponsel tak terputus di lift super cepat dan petugas keamanan top.<br /><br />Nah, untuk mereka yang berkantung pas-pasan, masih ada kesempatan mencicipi kemewahan Burj Dubai. Gedung ini menyediakan ruang pandang di lantai 124. Ruang pandang ini buka setiap hari dari pukul 10.00 sampai pukul 22.00. Ruang pandang Burj Dubai ini menjanjikan pemandangan ke seluruh Dubai dan kawasan teluk sejauh 50 mil saat hari cerah. Naik ke ruang pandang ini tidak gratis, namun info harga tiketnya belum disediakan dalam situs resminya.<br /><b> (fay/nrl)<br /><br /><br /></b></span><h2 style="font-weight: bold; color: rgb(153, 51, 153);font-family:trebuchet ms;"><span style="font-size:130%;">Seputar Khalifah Rasyidah dan Khilafah</span></h2> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify;font-family:trebuchet ms;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" > </span></p> <ul style="margin-top: 0in;font-family:trebuchet ms;" type="disc"><li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><strong><span style="line-height: 150%;">Khilafah adalah kepemimpinan umum</span></strong></span><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" > bagi seluruh kaum Muslim di dunia.<span> </span>Khilafah bertanggung jawab menerapkan hukum Islam, dan menyampaikan risalah Islam ke seluruh muka bumi.<span> </span>Khilafah terkadang juga disebut Imamah; dua kata ini mengandung pengertian yang sama dan banyak digunakan dalam hadits-hadits <em>shahih</em>.</span></li><li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><strong><span style="line-height: 150%;">Sistem pemerintahan Khilafah tidak sama dengan sistem manapun yang sekarang ada di Dunia Islam</span></strong></span><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" >.<span> </span>Meskipun banyak pengamat dan sejarawan berupaya menginterpretasikan Khilafah menurut kerangka politik yang ada sekarang, tetap saja hal itu tidak berhasil, karena memang Khilafah adalah sistem politik yang khas.</span></li><li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><strong><span style="line-height: 150%;">Khalifah adalah kepala negara dalam sistem Khilafah</span></strong></span><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" >.<span> </span>Dia bukanlah raja atau diktator, melainkan seorang pemimpin terpilih yang mendapat otoritas kepemimpinan dari kaum Muslim, yang secara ikhlas memberikannya berdasarkan kontrak politik yang khas, yaitu <em>bai’at</em>.<span> </span>Tanpa <em>bai’at</em>, seseorang tidak bisa menjadi kepala negara.<span> </span>Ini sangat berbeda dengan konsep raja atau dictator, yang menerapkan kekuasaan dengan cara paksa dan kekerasan.<span> </span>Contohnya bisa dilihat pada para raja dan diktator di Dunia Islam saat ini, yang menahan dan menyiksa kaum Muslim, serta menjarah kekayaan dan sumber daya milik umat.</span></li><li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><strong><span style="line-height: 150%;">Kontrak <em>bai’at </em>mengharuskan Khalifah untuk bertindak adil dan memerintah rakyatnya berdasarkan syariat Islam</span></strong></span><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" >. Dia tidak memiliki kedaulatan dan tidak dapat melegislasi hukum dari pendapatnya sendiri yang sesuai dengan kepentingan pribadi dan keluarganya.<span> </span>Setiap undang-undang yang hendak dia tetapkan haruslah berasal dari sumber hukum Islam, yang digali dengan metodologi yang terperinci, yaitu ijtihad.<span> </span>Apabila Khalifah menetapkan aturan yang bertentangan dengan sumber hukum Islam, atau melakukan tindakan opresif terhadap rakyatnya, maka pengadilan tertinggi dan paling berkuasa dalam sistem Negara Khilafah, yaitu Mahkamah Mazhalim dapat memberikan <em>impeachment</em> kepada Khalifah dan menggantinya.</span></li><li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><strong><span style="line-height: 150%;">Sebagian kalangan menyamakan Khalifah dengan Paus, seolah-olah Khalifah adalah Pemimpin Spiritual kaum Muslim yang sempurna dan ditunjuk oleh Tuhan.<span> </span>Ini tidak tepat, karena Khalifah bukanlah pendeta</span></strong></span><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" >.<span> </span>Jabatan yang diembannya merupakan jabatan eksekutif dalam pemerintahan Islam.<span> </span>Dia tidak sempurna dan tetap berpotensi melakukan kesalahan.<span> </span>Itu sebabnya dalam sistem Islam banyak sarana <em>check and balance</em> untuk memastikan agar Khalifah dan jajaran pemerintahannya tetap akuntabel.</span></li><li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><strong><span style="line-height: 150%;">Khalifah tidak ditunjuk oleh Allah, tetapi dipilih oleh kaum Muslim, dan memperoleh kekuasaannya melalui akad <em>bai’at</em>.</span></strong></span><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span> </span>Sistem Khilafah bukanlah sistem teokrasi.<span> </span>Konstitusinya tidak terbatas pada masalah religi dan moral sehingga mengabaikan masalah-masalah sosial, ekonomi, kebijakan luar negeri dan peradilan.<span> </span>Kemajuan ekonomi, penghapusan kemiskinan, dan peningkatan standar hidup masyarakat adalah tujuan-tujuan yang hendak direalisasikan oleh Khilafah.<span> </span>Ini sangat berbeda dengan sistem teokrasi kuno di zaman pertengahan Eropa dimana kaum miskin dipaksa bekerja dan hidup dalam kondisi memprihatinkan dengan imbalan berupa janji-janji surgawi.<span> </span>Secara histories, Khilafah terbukti sebagai negara yang kaya raya, sejahtera, dengan perekonomian yang makmur, standar hidup yang tinggi, dan menjadi pemimpin dunia dalam bidang industri serta riset ilmiah selama berabad-abad.</span></li><li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><strong><span style="line-height: 150%;">Khilafah bukanlah kerajaan yang mementingkan satu wilayah dengan mengorbankan wilayah lain</span></strong></span><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" >.<span> </span>Nasionalisme dan rasisme tidak memiliki tempat dalam Islam, dan hal itu diharamkan.<span> </span>Seorang Khalifah bisa berasal dari kalangan mana saja, ras apapun, warna kulit apapun, dan dari mazhab manapun, yang penting dia adalah Muslim.<span> </span>Khilafah memang memiliki karakter ekspansionis, tapi Khilafah tidak melakukan penaklukkan wilayah baru untuk tujuan menjarah kekayaan dan sumber daya alam wilayah lain.<span> </span>Khilafah memperluas kekuasaannya sebagai bagian dari kebijakan luar negerinya, yaitu menyebarkan risalah Islam.</span></li><li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><strong><span style="line-height: 150%;">Khilafah sama sekali berbeda dengan sistem Republik</span></strong></span><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" > yang kini secara luas dipraktekkan di Dunia Islam.<span> </span>Sistem Republik didasarkan pada demokrasi, dimana kedaulatan berada pada tangan rakyat.<span> </span>Ini berarti, rakyat memiliki hak untuk membuat hukum dan konstitusi.<span> </span>Di dalam Islam, kedaulatan berada di tangan syariat.<span> </span>Tidak ada satu orang pun dalam sistem Khilafah, bahkan termasuk Khalifahnya sendiri, yang boleh melegislasi hukum yang bersumber dari pikirannya sendiri.</span></li><li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><strong><span style="line-height: 150%;">Khilafah bukanlah negara totaliter</span></strong></span><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" >.<span> </span>Khilafah tidak boleh memata-matai rakyatnya sendiri, baik itu yang Muslim maupun yang non Muslim.<span> </span>Setiap orang dalam Negara Khilafah berhak menyampaikan ketidaksetujuannya terhadap kebijakan-kebijakan negara tanpa harus merasa takut akan ditahan atau dipenjara.<span> </span>Penahanan dan penyiksaan tanpa melalui proses peradilan adalah hal yang terlarang.</span></li><li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><strong><span style="line-height: 150%;">Khilafah tidak boleh menindas kaum minoritas</span></strong></span><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" >.<span> </span>Orang-orang non Muslim dilindungi oleh negara dan tidak dipaksa meninggalkan keyakinannya untuk kemudian memeluk agama Islam.<span> </span>Rumah, nyawa, dan harta mereka, tetap mendapat perlindungan dari negara dan tidak seorangpun boleh melanggar aturan ini.<span> </span>Imam Qarafi, seorang ulama salaf merangkum tanggung jawab Khalifah terhadap kaum <em>dzimmi</em>: <em>“Adalah kewajiban seluruh kaum Muslim terhadap orang-orang dzimmi untuk melindungi mereka yang lemah, memenuhi kebutuhan mereka yang miskin, memberi makan yang lapar, memberikan pakaian, menegur mereka dengan santun, dan bahkan menoleransi kesalahan mereka bahkan jika itu berasal dari tetangganya, walaupun tangan kaum Muslim sebetulnya berada di atas (karena faktanya itu adalah Negara Islam).<span> </span>Kaum Muslim juga harus menasehati mereka dalam urusannya dan melindungi mereka dari ancaman siapa saja yang berupaya menyakiti mereka atau keluarganya, mencuri harta kekayaannya, atau melanggar hak-haknya.”</em></span></li><li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><strong><span style="line-height: 150%;">Dalam sistem Khilafah, wanita tidak berada pada posisi inferior atau menjadi warga kelas dua</span></strong></span><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" >.<span> </span>Islam memberikan hak bagi wanita untuk memiliki kekayaan, hak pernikahan dan perceraian, sekaligus memegang jabatan di masyarakat.<span> </span>Islam menetapkan aturan berpakaian yang khas bagi wanita – yaitu <em>khimar </em>dan <em>jilbab</em>,<em> </em>dalam rangka membentuk masyarakat yang produktif serta bebas dari pola hubungan yang negatif dan merusak, seperti yang terjadi di Barat.</span></li><li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><strong><span style="line-height: 150%;">Menegakkan Khilafah dan menunjuk seorang Khalifah adalah kewajiban bagi setiap Muslim di seluruh dunia, lelaki dan perempuan</span></strong></span><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" >.<span> </span>Melaksanakan kewajiban ini sama saja seperti menjalankan kewajiban lain yang telah Allah Swt perintahkan kepada kita, tanpa boleh merasa puas kepada diri sendiri.<span> </span>Khilafah adalah persoalan vital bagi kaum Muslim.</span></li><li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><strong><span style="line-height: 150%;">Khilafah yang akan datang akan melahirkan era baru yang penuh kedamaian, stabilitas dan kemakmuran bagi Dunia Islam,</span></strong></span><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" > mengakhiri tahun-tahun penindasan oleh para tiran paling kejam yang pernah ada dalam sejarah.<span> </span>Masa-masa kolonialisme dan eksploitasi Dunia Islam pada akhirnya akan berakhir, dan Khilafah akan menggunakan seluruh sumber daya untuk melindungi kepentingan Islam dan kaum Muslim, sekaligus menjadi alternatif pilihan rakyat terhadap sistem Kapitalisme. (hti)</span></li></ul>hariscreativehttp://www.blogger.com/profile/14779876415973363039noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-7844167309233802456.post-80804333908870719522009-12-30T01:32:00.000-08:002009-12-30T01:59:18.608-08:00Proyek "MEMBANGUN RUMAH DI SURGA"<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuB5S_lVDima7c01EPqHB2UM7KVePB2MQWG6tZ7eMEYhr02kgG5yNfjRZHPcFmKcf7Dhs8hmoaMnNvvmcLRjMDG6L3HQwYWKRlk5L-ktaBdzQmbJUEHPz3DEJ-5wNjEMVtuxSLuNGuocIH/s1600-h/14747_1166657613235_1431750699_30371160_7494855_n.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 320px; height: 246px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuB5S_lVDima7c01EPqHB2UM7KVePB2MQWG6tZ7eMEYhr02kgG5yNfjRZHPcFmKcf7Dhs8hmoaMnNvvmcLRjMDG6L3HQwYWKRlk5L-ktaBdzQmbJUEHPz3DEJ-5wNjEMVtuxSLuNGuocIH/s320/14747_1166657613235_1431750699_30371160_7494855_n.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5420965950035360146" border="0" /></a>Numpang publikasi,<br />PROPOSAL PEMBANGUNAN MASJID AL-ITTIHAD.<br />Barangkali diantara pembaca ada yang kelebihan rezeki, dan bingung mau disedekahkan kemana... hehe, atau punya teman, saudara, teman dari teman... atau siapapun yg dipercaya Allah menjadi kran rezeki-Nya untuk membangun MASJID kami, Rumah Allah, kami menyebutnya "Rumah di Surga...."<br /><br />Jazaakumulloh khoiroh katsiro...<br /><br /><br />Tangerang, Desember 2009<br />No. : 001/PPM/ITT/I/2010 <br />Perihal : Permohonan Bantuan Pembangunan Masjid Al-Ittihad <br /><br /><br />Kepada Yth. Bapak/Ibu kaum muslimin & Muslimat<br /><br /><br /><span style="font-style: italic;">Bismillahirrohmanirrohiim.</span><br /><span style="font-style: italic;">Allah SWT berfirman dalam Al-Quran:</span> <span style="font-style: italic;">“Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, emnunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk”. (QS. At-Taubah, 18)</span> <span style="font-style: italic;"><br /><br />Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya dijalan Allah, adalah seumpama sebuah biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada tiap-tiap tangkai berisi seratus biji. Dan Allah akan melipat-gandakan bagi siapa yang dikehendakinya. Dan Allah maha luas (karuniaNya) lagi maha mengetahui. (QS Al-Baqarah,261).</span> <span style="font-style: italic;"><br /><br />Rasululloh SAW bersabda:</span> <span style="font-style: italic;">"Barang siapa yang mendirikan masjid, Allah akan mendirikan sebuah rumah baginya di surga" (H.R. Muslim).</span><br />Assalamualaikum, Wr. Wb.<br /><br />Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat-Nya yang tak terhingga. Shalawat serta Salam bagi junjungan kita Rasulullah Muhammad SAW, berserta Keluarga, para Sahabat dan pengikutnya yang setia sampai akhir Zaman. Kami berdoa semoga Bapak/Ibu/Saudara Muslimin & Muslimat senantiasa dalam limpahan rahmat dan keluasan rezeki dari Allah SWT.<br /><br />Dengan ini kami Panitia Pembangunan Masjid Al-Ittihad (dahulu Musholla Al-Hikmah) mewakili seluruh warga muslim Perumahan Binong RW.010 Curug dan sekitarnya menyampaikan Proposal Permohonan Bantuan untuk Membangun/Renovasi Masjid Al-Ittihad.<br /><br />Sebagai gambaran, Masjid Al-Ittihad yang dibangun pada tahun 1993 hingga saat ini belum pernah dilakukan renovasi sehingga saat ini kondisi struktur bangunan sudah tua dan rapuh, terutama kerangka atap dan di beberapa bagian lainnya.<br /><br />Maka melalui Proposal Pembangunan Masjid ini kami mengajak Bapak/Ibu/Saudara untuk berpartisaipasi dalam Proyek Membangun Rumah di Surga ini dengan bersedia memberikan sumbangan / amal jariyah baik dalam bentuk dana ataupun material bahan bangunan. Berapapun nilainya sangat berarti demi lancarnya pembangunan & Pengembangan Masjid Al-Ittihad ini. Semoga Allah SWT melipatgandakan pahala dan senantiasa meluaskan rezeki Bapak/Ibu/Saudara Muslimin & Muslimat sekalian. Amin ya Robbal Alamin.<br /><br />Wassalamulaikum Wr, Wb.<br /><br /><br />Hormat kami,<br /><br />Panitia Pembangunan Masjid Al-Ittihad<br /><br />Muhammad Taufik Tri Harsono<br />Ketua PPM Sekretaris PPM<br /><br /><br />Mengetahui,<br />DKM Masjid Al-Ittihad Pengurus RW. 010<br /><br />Abdul Haris Deddy Saiman<br />Ketua DKM Ketua RW 10 Binong<br /><br /><br /><div style="text-align: left;">Kelurahan Binong, Curug<br /><br />A. Zainuddin<br />Lurah Binong <br /></div><br /><br /><br /><br /><br /><div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold;"> “MEMBANGUN RUMAH DI SURGA”</span><br /></div><div style="text-align: center;"> <br />Proposal Pembangunan Masjid AL-ITTIHAD<br />Binong Permai Blok R RW.10, Kel. Binong, Kec. Curug, Kab. Tangerang, Banten<br /></div><br /><div style="text-align: center;">Sekretariat:<br />Masjid AL-ITTIHAD Binong Permai Blok R RW.10, Kel. Binong, Kec. Curug<br />Kab. Tangerang – Banten. Telp. (021) 59492060, Hp. 081316630123<br /></div><br /><br /><br /><div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold;">I. PENDAHULUAN</span><br /></div><br /><span style="font-weight: bold;">A. Selayang Pandang Gagasan Pembangunan /Renovasi Masjid Al-Ittihad</span><br /><br />Bismillahirrahmanirrohim...<br />Assalamualaikum, Wr. Wb.<br /><br />Begitu fitalnya fungsi sebuah masjid, sehingga ketika Rasulullah Muhammad SAW hijrah ke Madinah pertama kali yang dibangun adalah masjid.<br />Sejak pertama kali didirikan, Masjid oleh Rosulullah difungsikan sedemikian luas sehingga masjid tidak hanya menjadi tempat Ibadah Sholat dan ibadah mahdzoh saja, tetapi berbagai fungsi yang lain seperti dakwah, pendidikan, sosial, ekonomi, budaya dan lain sebagainya terpusat di masjid.<br /><br />Dalam konteks zaman kapan pun, seyogyanya peran masjid tetap tak berubah sebagaimana yang dicontohkan Rosul di atas. Ia harus dapat berfungsi sebagai pusat pembinaan ummat, tempat penempaan aqidah masyarakat, pusat pencerahan wawasan, pusat pemberdayaan ekonomi ummat dan bahkan sebagai benteng handal pertahanan aqidah dan moral masyarakat dari upaya degradasi. Apalagi di zaman modern seperti sekarang di mana rambu-rambu moral sudah semakin kabur. Maka seyogyanya perhatian masyarakat Islam terhadap keberadaan masjid harus lebih besar lagi.<br /><br />Untuk mewujudkan fungsi ideal tersebut di atas tentu saja dibutuhkan beberapa komponen pendukung baik sarana fisik maupun penanganan yang baik dari sumber daya manusia yang ada di sekitar sebuah masjid. Dari segi sarana fisik bangunan masjid yang ideal beserta seluruh fasilitasnya harus memadai sehingga fungsi-fungsinya yang ideal dapat terlaksana.<br />Bertolak dari adanya pemikiran itulah, Panitia Pembangunan Masjid Al-Ittihad (dahulu Musholla Al-Hikmah), Binong Permai, Tangerang berinisiatif untuk merenovasi Musholla Al-Hikmah menjadi sebuah bangunan masjid dengan nama baru Masjid Al-Ittihad (artinya; pemersatu).<br /><br />Dengan memohon rahmat & ridho Allah SWT, kami yakin kaum Muslimin / Muslimat dimanapun berada akan berpartisipasi mendukung gagasan kami. Sehingga dengan kebersamaan itulah kami optimis bahwa upaya penyempurnaan bangunan masjid Al-Ittihad dapat terealisasi dalam waktu yang tidak terlalu lama.<br /><br />Akhirnya kami atas nama Panitia Pembangunan & Dewan Kemakmuran Masjid Al-Ittihad tak lupa menghaturkan “jazakumullah khoiron katsiron” kepada semua pihak yang tergerak hatinya serta ikut berpartisipasi mendukung, baik dari segi moral-spritual maupun fisik-material sehingga turut memperlancar proses perwujudan Masjid Al-Ittihad yang baru dan kita rindukan. Hanya kepada Allah ‘Azza wa Jalla saja kami kembalikan segala urusan. Hasbunallahu wa ni’mal waqiil.<br /><br /><br /><span style="font-weight: bold;">B. Dasar Pemikiran<br /><br /></span>Karakter ajaran Islam bagi kehidupan manusia dan alam sekitarnya adalah Insan Kamil. Manusia yang mengedepankan ahlaq emosional, intelektual dan perilaku kehidupan sehari-hari, baik dalam konteks hubungan kepada Alllah (Hablun minallah), hubungan dan sesama manusia (Hablumminannas). Pembentukan karakteristik muslim dalam ajaran Islam, sangat beragam metodenya antara lain :<br /><br />1. Pendidikan Informal (Pembinaan yang dilakukan oleh keluarga dan masyarakat).<br />2. Pendidikan formal (Pendidikan yag dilakukan oleh lembaga-lembaga pendidikan).<br /><br />Pembinaan-pembinaan kearah pembentukan manusia kaaffah (Insan Kamil) dimaksud, membutuhkan sarana yang representative dan mampu menggugah semangat Spiritual untuk beribadah baik ibadah mahdhoh maupun ghoiru mahdhoh (Vertikal dan Horisontal).<br /><br />Masjid Al-Ittihad (dahulu Musholla Al-Hikmah) yang terletak di Perumahan Binong Permai RW.10 Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, telah berdiri sejak tahun 1993 di atas tanah seluas +/- 400m2, termasuk Gedung TPA/TK dan Toko/Koperasi. Saat kini Masjid Al-Ittihad sudah kurang memadai lagi untuk berfungsi secara ideal. Hal ini karena perkembangan penduduk serta lingkungan di sekitar Masjid Al-Ittihad yang semakin padat menuntut adanya sarana dan prasana yang dapat menunjang peran dan fungsi Masjid tersebut.<br />Bangunan Masjid Al-Ittihad sejak didirikannya belum pernah dilakukan renovasi, kerusakan telah terjadi disana-sini terutama bagian atap dab beberapa bagian lain. Dari segi luas ruangan juga sangatlah kurang dibandingkan dengan jumlah jamaah di waktu-waktu tertentu. Oleh karena itu Panitia Pembangunan Masjid Al-Ittihad serta masyarakat muslim sekitar, berniat untuk melakukan renovasi dan perluasan Masjid Al-Ittihad tersebut dengan harapan Masjid ini dapat berfungsi lebih maksimal.<br /><br /><br /><span style="font-weight: bold;">C. Tujuan </span><br /><br />Dari semua aktifitas yang dilakukan di dalam komunitas Masjid Al-Ittihad dan upaya melakukan pengembangannya tidak lain bertujuan untuk mencari Ridho Allah dan menjadi bagian dari rahmatan lil’alamin yang menjadi sifat ajaran islam, yang mencakup beberapa hal sebagai berikut:<br /><br />- Memberikan fasilitas peribadatan yang layak untuk masyarakat muslim di Perumahan Binong Permai RW.10 dan sekitarnya.<br />- Memberikan sarana pendidikan yang efektif bagi generasi penerus agama Islam guna meningkatkan wawasan dan pemahaman akan ilmu-ilmu agama Islam.<br />- Memberikan sarana bagi peningkatan ibadah dan ukhuwah diantara warga masyarakat agar tercipta ummat yang beriman bertaqwa kepada Allah SWT.<br />- Memenuhi kebutuhan akan tempat penyelenggaraan kegiatan-kegiatan ibadah Islam yang lebih besar dengan daya tampung yang lebih banyak<br />- Struktur bangunan yang yang lebih baik dan lebih kokoh untuk pemakaian jangka panjang.<br /><br /><br /><span style="font-weight: bold;">D. Kegiatan Masjid Al-Ittihad (d/h. Musholla Al-Hikmah)</span><br /><br />Masjid Al-Ittihad selain menjadi tempat Sholat 5 waktu juga telah meluaskan fungsinya ke bidang-bidang lainnya sebagai berikut:<br /><br />Bidang Ibadah:<br />- Tempat beribadah Sholat 5 waktu, Sholat Jumat, Sholat Ied, sholat Tarawih pada bulan Romadhon, sholat sunnah rowatib dan sholat-sholat sunnah lainnya.<br />- Tempat Dzikir dan berhmuhasabah, dan berdoa bersama, saling mendoakan antar masyarakat, dll.<br /><br />Bidang Pendidikan:<br />- Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu sejak tahun 2006, dan telah meluluskan sekitar 250 siswa.<br />- Madrasah Diniyyah Plus (Pendidikan agama yang diselenggarakan Sore Hari), berdiri sejak tahun 2006 menampung siswa kurrang lebih 75 siswa.<br />- Pendidikan Tahsin Al-Qur’an anak-anak yang diselenggarakan setiap ba’da Maghrib.<br /><br />Bidang Ta’lim & Da’wah:<br />- Majelis Ta’lim Ibu-Ibu yang melakukan pengajian rutin setiap hari Sabtu & malam Jumat.<br />- Majelis Ta’lim Bapak-Bapak; kegiatan Pengajian Tafsir Al-Quran & Fiqih setiap malam Minggu, Pengajian keliling setiap malam Jumat.<br />- Kajian Bulanan Tematik<br />- Kajian pada setiap hari besar Islam.<br />- <br />Bidang Sosial / Kesejahteraan Ummat<br />- Menerima dan menyalurkan Zakat Fitrah, Zakat Maal, Infak dan Shodakoh dari Masyarakat Muslim kepada kaum dhuafa yang berhak menerimanya.<br />- Menyelenggarakan dan menyalurkan hewan Qurban kepada fakir miskan di lingkungan sekitar masjid, rata-rata 2 sapi dan 15 kambing setiap Idul Adha.<br />- Santunan Anak Yatim; memberikan santunan anak yatim kepada sekitar 15 anak yatim/piatu setiap 3 bulan sekali, dan 3 orang anak setiap bulan sebagai beasiswa.<br />- Santunan kematian dan penyelenggaraan pengurusan Jenazah sebagai upaya meringankan beban warga yang mendapat musibah kematian.<br /><br />Bidang Hubungan Masyarakat<br />- Menerbitkan Buletin bulanan sebagai media komunikasi dan informasi antar masyarakat dan sebagai media dakwah.<br />- Masjid digunakan sebagai pusat informasi dan tempat musyawarah untuk membahas berbagai masalah yang terdapat dalam masyarakat.<br /><br />Bidang Remaja & Anak-anak<br />- Himpunan Remaja Muslim beserta kegiatannya<br />- Trainning Remaja melalui kegiatan Pesantren Kilat, dll.<br />- Seni Marawis & nasyid.<br /><br />Bidang kegiatan yang dalam tahap rencana antara lain:<br />- Membuat perpustakaan / Taman Bacaan<br />- Trainning Dasar Kepemimpinan Remaja<br />- Trainning ketrampilan komputer, dll.<br /><br /><br /><br /><br /><br /><div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold;">II. PERENCANAAN PEMBANGUNAN</span><br /></div><br /><br /><span style="font-weight: bold;">A. Lokasi<br /><br /></span>Masjid Al-Ittihad yang sebelumnya bernama Musholla Al-Hikmah ini berlokasi di Perumahan Binong Permai Blok R RW.10, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten - Indonesia<br />Telp. 021-59492060<br /><br /><br /><span style="font-weight: bold;">B. Luas dan Bentuk Bagunan<br /><br /></span>Luas Bangunan Masjid Al-Ittihad saat ini secara keseluruhan adalah 144M2 dan direncanakan diperluas menjadi 240m2 untuk pengembangan menjadi sebuah bangunan Masjid. Dan beberapa proses pembangunan tersebut adalah sebagai berikut:<br />a. Menggantikan tiang pancang bangunan, dikarenakan kondisi tanah yang labil dan terletak di pinggir sungai.<br />b. Mengganti struktur menjadi tiang cakar ayam dan sloop beton.<br />c. Menyatukan keseluruhan bangunan Masjid dengan 1 (satu) kubah, dan menggantikan atap dengan roof corr.<br />d. Membangun Menara Masjid.<br />e. Menggatikan kerangka atap keseluruhan bagunan Masjid.<br />f. Memisahkan tempat wudhu Pria dan Wanita, dimana kondisi saat ini masih menyatu dalam ruangan yang sama.<br />g. Membuat ruang gudang & sekretariat.<br /><br /><br /><span style="font-weight: bold;">C. Desain Dan Arsitektur<br /><br /></span>Desain arsitektur Masjid Al-Ittihad yang direncanakan bergaya minimalis, detail dapat dilihat dalam lampiran I.<br /><br /><br /><span style="font-weight: bold;">D. Waktu Pelaksanaan<br /><br /></span>Pelaksanaan Pembangunan Masjid Al-Ittihad ini telah dimulai pada bulan Desember 2009 dengan pembuatan pondasi dan tiang, dan direncanakan selesai dalam waktu secepatnya.<br /><br /><br /><br /><br /><div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold;">III. ANGGARAN BIAYA<br /><br /></span></div><br /><span style="font-weight: bold;">A. Biaya Pembangunan<br /><br /></span>Untuk melaksanakan pembangunan Masjid Al-Ittihad ini diperlukan biaya sebesar kurang lebih Rp.500.000,- Rincian Anggaran terlihat dalam tabel terlampir.<br /><br /><br /><span style="font-weight: bold;">B. Sumber Dana<br /><br /></span>Saldo Kas Masjid Al-Ittihad Rp. 10.000.000,-<br />Kebutuhan dana selanjutnya Rp. 490.000.000,-<br /><br />Mengingat cukup besarnya dana yang dibutuhkan, sedangkan kemampuan kami warga muslim Perumahan Binong RW.10 sangat terbatas, maka kami mengharapkan bantuan sumber dana; diantaranya dari :<br />1. Pemerintah Daerah Kotamadya Tangerang<br />2. Gubernur Propinsi Banten<br />3. Pemerintah Daerah Propinsi Banten<br />4. Kedutaan-keduataan Negara Timur Tengah<br />5. Para Dermawan / Donatur<br /><br /><br /><br /><div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold;">IV. PENUTUP</span><br /></div><br />Demikian proposal permohonan bantuan Pembangunan Masjid Al-Ittihad ini kami sampaikan, atas perhatian dan bantuannya kami mengucapkan terima kasih, semoga Allah SWT selalu memberikan kita kesehatan Jasmani & Rohani, Rizki yang luas dan keselamatan dunia & akhirat. Amiin ya Robbal Alamin.<br /><br />Wassalamulaikum Wr, Wb.<br /><br /><br />Hormat kami,<br /><br />Panitia Pembangunan Masjid Al-Ittihad<br /><br />Muhammad Taufik Tri Harsono<br />Ketua PPM Sekretaris PPM<br /><br /><br />Mengetahui,<br />DKM Masjid Al-Ittihad Pengurus RW. 010<br /><br />Abdul Haris Deddy Saiman<br />Ketua DKM Ketua RW 10 Binong<br /><br /><br /><div style="text-align: left;">Kelurahan Binong, Curug<br /><br />A. Zainuddin<br />Lurah Binong </div>hariscreativehttp://www.blogger.com/profile/14779876415973363039noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7844167309233802456.post-41772842292573798692009-12-30T00:52:00.000-08:002009-12-30T01:13:34.306-08:00Hari ke-48, Camping 3 hari lagi...<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicnuKmeM1cly71txwm28fk7y5SpeM-kG9MsyTt7aw58yUUmGWmI5ZuNqzklWK0W-AyaHt5vrYUJR1zHQZP8kTdWhFnuwdKwoWxpC7DZfPPbS0mqRLQ5B7kgB-HToWuKXCV9VYLpiOf_aig/s1600-h/IMG0181A.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 150px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicnuKmeM1cly71txwm28fk7y5SpeM-kG9MsyTt7aw58yUUmGWmI5ZuNqzklWK0W-AyaHt5vrYUJR1zHQZP8kTdWhFnuwdKwoWxpC7DZfPPbS0mqRLQ5B7kgB-HToWuKXCV9VYLpiOf_aig/s200/IMG0181A.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5420950212128095394" border="0" /></a><br />Harusnya sore ini, atau minimal besok, anakku Rif'an sudah bisa istirahat di Rumah untuk sementara. Aku sudah membayangkan long week end bisa dinikmati berkumpul bareng di rumah. Lagian jika di rumah anakku kelihatan jauh lebih ceria, banyak bercanda yang bisa membuat hati kami terhibur. Aku sendiri juga bisa sedikit menyempatkan waktu ikut kerja bakti di mesjid dekat rumah yang sedang direnovasi. Eeeh... gak tahunya istriku nelpon bahwa ada obat kemo oral yang tidak tersedia, namanya <span style="font-style: italic;">Leucovorine rescue </span>kalau tidak salah, adanya jenis cair yang yang hanya bisa disuntikkan. Otomatis Rif'an harus nginep lagi tiga hari karena dosisnya sehari 1 suntikan.<br />Sudah aku coba tanya ke teman2, terutama Pak Dedy Sadikin (Org tua yang anaknya sudah sembuh dari ALL) beliau sudah membantu telpon kesana kemari (Jazaakalloh Pak Dedi...). Tapi setelah mendengar jawaban dari staf di YAI (Yayasan Kanker Indonesia) aku pasrah, karena obat jenis itu sudah lama kosong dari pabriknya...<br />Heran juga saya, sudah dua kali ini obat yg harus ditebus susah sekali dicari... padahal kata dokter metode kemo ini adalah yg paling populer, tapi kenapa obatnya kadang tiba2 hilang...?? Wallohua'lam...<br />Ya sudahlah, kembali aku sadar... aku tidak tawakkal dan bergantung pada obat, dokter, atau metode pengobatannya, aku tawakkal pada-Mu ya Robb. Yang kuminta padaMu berikan aku rasa ikhlas menerima QodhoMu ini, beri aku kekuatan & kemudahan dalam berikhtiar, berikan curahan rahmat pada keluargaku, terutama istriku semoga senantiasa kuat & sehat... dan golongkan kami kedalam hamba-hambaMu yang sabar. Amin.hariscreativehttp://www.blogger.com/profile/14779876415973363039noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7844167309233802456.post-40623704744002214612009-12-29T00:58:00.000-08:002009-12-29T01:31:47.312-08:00Hari ke-47, BOTAK!! & BMP ke-2<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjSX_63ZbY4Y4ZhQVsue0BhlGAcSfdcDB5-2DBzErur7l6xNIkIi4sczXZYGQ0ViiyuJ348v4Um0OYN0fcW_iyNIXdHnfkX4N9dF5FbJQAgQZ1LM9OF16hVwQQY4ipg7dIBeTDsR4zYc5G/s1600-h/IMG0178A+.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 190px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjSX_63ZbY4Y4ZhQVsue0BhlGAcSfdcDB5-2DBzErur7l6xNIkIi4sczXZYGQ0ViiyuJ348v4Um0OYN0fcW_iyNIXdHnfkX4N9dF5FbJQAgQZ1LM9OF16hVwQQY4ipg7dIBeTDsR4zYc5G/s200/IMG0178A+.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5420587219097388914" border="0" /></a><br />Hari ini tanggal 29 Desember 2009, Anakku Rifan kembali masuk ruang operasi, suster mengistilahkan ruang OK, gak tahu spellingnya bener apa nggak...<br /><br />Ya.. anakku kembali menjalani <span style="font-weight: bold;">BMP</span> (<span style="font-style: italic;">Bone Marrow Puncture</span>) yaitu tindakan operasi kecil pengeboran bagian tulang belakang untuk diambil sungsumnya, juga sekalian <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">intrarecal,</span> juga sekaligus <span style="font-weight: bold;">cabut gigi</span> depan bagian atas.... Duuhhh! banyak amat ya anak segitu dioprek-oprek tubuhnya. Ya tapi gimana lagi, aku sudah serahkan sama Allah dengan selalu memohon diberi kesembuhan dan jalan terbaik... Karena aku manusia lemah, maka sesuai aturan aku serahkan pada ahlinya... yaitu dokter, walau aku tahu dokter bukan segalanya... tapi itulah ikhtiar maksimal yg bisa aku lakukan...<br /><br />Untuk kondisi seperti ini, lagi-lagi aku tidak bisa menungguinya, mengingat kewajibanku yang harus berangkat kerja, seperti biasa hanya <span style="font-weight: bold;">Wonder womanku</span> tercinta yang bisa nungguin dengan segala ketegarannya... <span style="font-style: italic;">Thank's my wife..., thank's Allah, you gived me the best wife...</span><br /><br />Hanya lewat ujung telepon aku hanya bisa tahu perkembangannya, dan sekitar pk 13.00 alhamdulillah semua sudah selesai, dan Rifan anakku sudah kembali ke ruang rawat, hanya saja untuk waktu 4 jam tidak boleh duduk, takut terjadi pendarahan.... tapi dasar bocah, dibelain nangis hanya untuk sebuah posisi duduk....<br /><br />Kondisi Anakku secara umum bagus, bobot tubuhnya naik 3 - 4 kg, makannya bisa dibilang "rakus"... makanya badanya tambah gemuk, pipinya tembem.... dengan kepala yang sudah dibotakin semakin mirip aktor cilik mandarin jaman dulu..., BOBOHO....<br /><br />Yahh..., semoga ini pertanda baik, hasil BMP semoga menunjukkan perkembangan positif... dan Anakku bisa sembuh lebih cepat... dengan segala sifat Rahman, Rohiim dan Syafi'-Nya Allah SWT. Amin, amin...., amiiin ya Mujiibassaailiin....hariscreativehttp://www.blogger.com/profile/14779876415973363039noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7844167309233802456.post-71560885303309992252009-12-14T20:05:00.000-08:002009-12-14T20:50:24.861-08:00HARI KE 33, "Bi.. Ayamnya pake kecap ya..."<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikGtogQpikb-IoMt0fyCWZiuDEHGGQAsBltjjkwvnX2jpTX_j5ocdw1HPZFjgU_K4d86th4sVWhjJkjH7UWxlw-f2sti7mM76sUP7eKK5Yzs59hPvy0Kg-fLwbGnk5uCHWB6LzAW05jUno/s1600-h/IMG_1809.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 320px; height: 285px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikGtogQpikb-IoMt0fyCWZiuDEHGGQAsBltjjkwvnX2jpTX_j5ocdw1HPZFjgU_K4d86th4sVWhjJkjH7UWxlw-f2sti7mM76sUP7eKK5Yzs59hPvy0Kg-fLwbGnk5uCHWB6LzAW05jUno/s320/IMG_1809.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5415320106444080274" border="0" /></a><br />Hari ini tanggal 15 Desember 2009, Kondisi Rif'an anakku membuat aku tak henti-hentinya mengelus dada, menangis dalam hati. Rambut di kepalanya sudah hampir habis. Bocah yang sebelumnya memiliki rambut indah, lurus, hitam, lembut berponi ini sekarang sudah hampir gundul... tapi masih banyak rambut sepanjang 15 cm tertinggal disana-sini, kalo diingat-ingat mirip sama pendekar gila musuh utama dalam film Kungfu Hustle.<br /><br />Selain kondisi rambut, pipinya tembem, perutnya buncit agak keras... Nah kondisi perut inilah yang membuat saya selalu khawatir. Sebab setahuku itu karena pembengkakan limpha dan hati. Tapi setelah saya tanya dokter tadi pagi alhamdulillah cukup melegakan, bahwa memang pernah agak membesar, tapi dari hasil lab kemarin menunjukkan bahwa Hati maupun limphanya sudah normal. kondisi perutnya yang masih cukup besar karena anak ini banyak makan... Alhamdulillah.<br /><br />Memang beberapa obat kemo yang diminum ada yg memiliki efek samping bocah ini jadi doyan makan... Jatah makan dari Rumah Sakit disediakan 3 kali seakan sangat kurang. Setiap kali Ibunya, saya atau kakaknya makan, selalu saja minta. Sedangkan dia tidak boleh makan sembarangan yang bisa mengacaukan terapi pengobatannya.<br /><br />Hari ini adalah hari yang mencemaskan, karena sesuai jadwal Rif'an harus menjalani injeksi entratecal, yaitu tindakan injeksi obat kemo yang disuntikkan di bagian belakang, saya tidak tahu pasti di tulang ekor atau dimananya. Tapi yang jelas tindakan ini termasuk kategori operasi, Rifan harus menjalani puasa dari Pk. 05.00 pagi sampai jam 12.00 siang. Dia juga harus menjalani anestasi pembiusan total dengan cara dibekap hidung & mulutnya.<br /><br />Selain karena kewajiban aku harus ngantor, aku tidak kuat untuk menghadapi tindakan2 seperti ini terhadap anakku, boro2 yang seperti ini, untuk diambil darahnya saja aku tidak sanggup mendampinginya... Sekali lagi posisi ini dimenangkan sama uminya wanita hebat yang kuceritakan di posting kemarin.<br /><br />Hal lain yang membuat aku tak tega berdekatan dengan anakku di saat seperti ini adalah keinginannya untuk makan. Padahal jam 04.30 pagi tadi sudah disuapi bubur 1 mangkuk dan bubur kacang hijau setengah gelas, Eee jam 06.00 sudah memintaku untuk beli Bubur ayam, permintaanya lengkap dengan dikasih kecap dan ayam, ayamnya minya yang empuk.... Setiap suster masuk selalu ditanya mana makanan dede', terpaksa suster harus berbohong, ayamnya sedang dikejar... tadi lari. Dan kalau sudah begini dia pasti mengejar dengan pertanyaan2 lain yang menuntut jawaban.<br /><br />Jam 08.00 terpaksa aku harus meninggalkannya, satu karena memang sudah harus berangkat kantor, kedua aku mulai diberondong permintaannya lagi untuk mengambil makanan. karena suara trolly makanan di koridor sudah terdengar... dan pastinya bukan untuk anakku yg sedang puasa. Akhirnya terpaksa aku juga harus berbohong... Abi keluar dulu membeli bubur ayam, lengkap dengan ayammya yang lembut dan banyakin kecapnya...<br /><br />Selamat berjuang Anakku... Semoga kelak engkau menjadi manusia sholeh & pejuang yang tangguh...!!hariscreativehttp://www.blogger.com/profile/14779876415973363039noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7844167309233802456.post-71875984812046210952009-12-13T23:51:00.000-08:002009-12-14T01:19:56.980-08:00HARI KE 32, dedicated to 'Wonderwoman'<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibxqv3rLT4NYDGU7cAcR1J3ZmzlzgapfhsnWP3nvpqdxFDtDNW2XGkVWCp74twFa_NqiXedLH7r_7sKxyCScoP67ntdywRmfWk6apiy4d_vls0b_CJTCfkdS87oUVDRuGKVBQpSBzuDSdu/s1600-h/IMG0170A.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 320px; height: 274px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibxqv3rLT4NYDGU7cAcR1J3ZmzlzgapfhsnWP3nvpqdxFDtDNW2XGkVWCp74twFa_NqiXedLH7r_7sKxyCScoP67ntdywRmfWk6apiy4d_vls0b_CJTCfkdS87oUVDRuGKVBQpSBzuDSdu/s320/IMG0170A.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5415002263708791026" border="0" /></a><br />Hari ini tepat memasuki hari ke 32 anakku tervonis menderita kanker Leukimia (jenis AAL). Sejak pertama kali tes darah lengkap di Siloam Hospital, kemudian hari itu juga dirujuk ke RSCM (dirawat 7 hari), pindah ke RSAB Harapan Kita 8 hari, Jadwal Kemo 3 hari x 2 Minggu. Dan Hari ini masuk hari ke 8 untuk Jadwal Kemo (rencana 17 Hari).<br /><br />Untuk menghitung hari saja lelah sekali rasanya, karena pernak-pernik tugas hidup yang lain juga masih terus kita lakoni. Mengurus anakku yg pertama yang masih ujian smester (kls 4), kerjaan kantor yang juga tidak bisa kompromi dan seperti tak ada hari esok, dan banyak lagi tugas2 sosial / keagamaan yang juga tidak boleh ditinggalkan, karena semua itu kewajiban.<br /><br />Sekali lagi bukan berniat mengeluh..., hanya saja saya ingin memandang seorang wanita tegar di sana (istriku tercinta) dari sudut mata saya... Bayangkan saja 32 hari sudah terlewati, 32 hari itu juga ia telah mencurahkan hidupnya untuk menjaga & berjuang mempertahankan hidup anakku. Sudah hampir seminggu kemarin aku tidak bisa menemaninya menginap, karena aku justru diwajibkan untuk mendampingi anak pertamaku belajar menghadapi ujian smester. Segala keperluan yang harus dikerjakan di Rumah sakit ia lakukan sendiri, sampai faham benar protokol Kemo, Komunikasi dg Dokter, mengurus admistrasi rawat inap, menunggu dengan linangan air mata ketika Anakku menjalani operasi (entratecal), dll.<br /><br />Katanya ia suka gagap menjawab pertanyaan suster atau keluarga pasien lainnya yang bertanya "Ibu kok sendirian, Ayahnya atau keluarga lainnya nggak ada yang nemenin..?"<br /><br />Tapi dia tidak terpengaruh dengan pertanyaan2 tersebut... Justru ketika aku bilang ingin izin tdk masuk kerja dia melarangnya... katanya Masuk kerja-ku adalalah sebagian dari ikhtiar mengobati anak kita. Dia juga tidak terlalu meninginkan saudara/keluarganya bersusah-susah harus datang ke Jakarta, karena itu tidak mudah dan hanya akan menebarkan kesulitan saja bagi orang lain...<br /><br />Seminggu yang lalu Istriku memberi kabar "mengagetkan" yang lain lagi padaku, bahwa kemungkinan besar Allah telah menitipkan calon manusia lagi di rahimnya... dan akhirnya itupun positif dengan test urine & periksa Bidan. Rasanya melayang-layang... bingung harus ngomong apa, tergambar jelas hari-hari ke depan pasti akan lebih sulit... Usia kandungannya dalam hitungan bulan pasti semakin besar dan berat, sementara perjuangan mengobati anakku yang kedua juga masih harus terus berjalan...<br /><br />Tapi sekali lagi hebatnya, Dalam beberapa jam istriku sudah bisa menata hati dan fikirannya... dan berkata ini semua rencana Allah. Allah sedang memberi ladang amal yang luar biasa luas kepada kita, menguji seberapa syukur kita yang tidak sebatas kata2 dan seremonial syukuran, menguji kesabaran kita tidak sebatas menahan diri, tapi terus berikhtiar dan menganggap semuanya adalah yg terbaik dari Allah...<br /><br />Mendengar itu semua akupun jadi mulai bisa tersenyum, mendekapnya dalam-dalam... tetes air matapun tak tak terbendung dari mata kami... air mata bahagia, kebahagiaan dalam medan pertempuran hidup. Anak2-pun senang sekali mendengar bahwa mereka akan segera mendapat Adik baru. Anakku yang sakitpun terlihat senang dengan sering mengusap2 perut ibunya....<br /><br />Tapi jujur, perasaan iba & tak tega masih menghinggapi pikiranku setiap waktu. Semua itu aku tebus dengan selalu memberi semangat padanya, mempersembahkan cinta padanya, mencoba mengimbangi semangatnya berjuang menghadapi semua itu... aku jadi sering menngucapkan kata2 mesra bak kepada kekasih yang baru kasmaran.... menyanjungnya, dan tidak segan2 menyebunya WONDER WOMAN berjilbab... hehe... Bahkan dia lebih hebat dari Wonderwoman..., karena dalam kondisi yang secara kasat mata sesulit ini dia masih bisa sms: "Aku sangat bahagia hidup disampingmu dan di antara anak2 kita..."<br /><br />Ya Allah yang Maha Benar, sungguh Engkau tidak salah memilihkan dia sebagai pendamping hidupku, menjadi perantara cintaMu pada anak-anakku, dan menjadi perantara bimbinganMu agar anak-anakku tumbuh menjadi hambaMu yang sholeh...<span style="font-weight: bold;"><br /><br /></span>Ya Allah jika Ridhoku sebagai suaminya adalah tiket surga baginya, Aku ridho padanya ya Robb... segala hal sekecil apapun yang menurutku tidak berkenan, detik ini aku maafkan...<br />maka Ya Rob, turunkanlah RidhoMu kepadanya.... Amiin.<br /><span style="font-weight: bold;"></span>hariscreativehttp://www.blogger.com/profile/14779876415973363039noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7844167309233802456.post-27674823756550737012009-12-03T09:08:00.000-08:002009-12-03T09:42:35.812-08:00TITIPAN ALLAH ITU SAKIT LEUKIMIABismillahirrohmaanirrohiiim....<br />Bingung saya mau memulai dari mana untuk menyampaikan apa yg sedang kurasakan ini... Aku tidak ingin terkesan mengeluh, tapi nyatanya mengeluh... tidak ingin terlihat tidak pasrah dan ikhlas... nyatanya ikhlas itu, aku tidak tahu nyata atau ghaib... Wallohu a'lam hanya pada-Nya aku beristighfar atas segala kelemahanku...<br /><br />Sudah hampir sebulan aku hitung... hari-hariku terisi dengan kecemasan... banyak sekali aktivitas rutinku aku tinggalkan..., membahas berbagai masalah Musholla dengan teman-temanku, belakangan ini aku tidak maksimal. Berolah raga main bulu tangkis, hanya baru sekali dlm sebulan ini....<br /><br />Setiap jam segini, rata-rata aku belum tidur, kalau tidak browsing mencari informasi tentang leukimia dan pengobatannya, aku hanya memandangi anakku yang tertidur tak lelap, beberapa menit sekali terbatuk-batuk... perutnya membesar seperti anak cacingan, bagian wajahnya membesar seperti tiba2 gemuk....<br /><br />memang obat kemu yang bernama dexa kata dokter membuat ia tinggi nafsu makannya... tapi gemuk yg tidak selincah dulu. hampir-hampir ia tidak bisa ditinggal kemana2, setiap waktu harus ditemani uminya atau saya... Jarang sekali tersenyum, apalagi tertawa.... seperti dulu.<br /><br />Tadi sore minta makan ayam goreng... padahal jam segini susah sekali cari ayam goreng kampung yang digoreng dengan minyak baru... yang ada hanya ayam negeri yang beru berumur 40 hari, dengan disuntik hormon penggemuk + digoreng dengan minyak curah kemarin.... sreeeng.. memang nikmat buat kita yang sehat. Tapi itulah diantaranya makanan "sampah" yang ada di sekitar kita.<br /><br />Akhirnya aku akalin beli daging bebek 2 potong, digoreng sendiri di rumah... tidak sabar dia ingin menyantapnya... 2 potong dada bebek dimakan ber-4, sambil bercanda.... Bahagia sekali rasanya melihat tawa di wajahnya yg kini tembem....<br /><br />Seperti malam2 sebelumnya, aku berbaring disampingnya... mengusap rambutnya, meraba perutnya yang terlihat bengkak / kenyang... aku tdk tahu.... tiba2 terbatuk-batuk, aku sgera menyingkir, karena jika sudah begitu, ia hanya butuh ibunya....<br /><br />Aku kembali ke komputer, membaca tulisan2 penderita kanker yang saling berdialog dalam ruang maya... bercampur-aduk rasanya... bingung, begitu banyak informasi... begitu banyak asa yang ditawarkan, bait-bait doa dan support saling dilemparkan... Tapi tidak berujung pada kesimpulan dan kepastian.... apakah mereka bisa menang melawan kanker itu....<br /><br />Yang ada mereka hanya berani menyebut dirinya survivor.... ya, bertahan... ibarat pemain bola tidak pernah bisa menyerang dan menyarangkan bola ke gawang lawan....<br /><br />Sebentar ada harapan dari khemo terapy di satu sisi... disisi lain tiba-tiba dimentahkan oleh informasi buah sirsak... yan katanya 10.000 lebih ampuh dari obat chemo dan hanya mematikan sel kanker.... tapi di ujug informasi kembali membuat aku bimbang... karena bisa jadi itu strategi marketing produk extrak sirsak... atau perkebunan sirsak....<br /><br />Sudah berbagai macam obat herbal aku masukkan ke dalam tubah anakku selain chemo... minggu2 pertama daun mengkudu, sirih merah, bekatul... kemudian selanjutnya kapsul keladi tikus, habbatussaudah, kapsul & Madu Majaso dari Jogja.... Sore tadi temen kantorku menyodorkan buah merah dari papua...<br /><br />Walau penuh harap dan kepasrahan, tapi rasanya tak tega melihat anakku begitu banyak dijejali obat-obatan yang begitu banyak ke tubuhnya.....<br /><br />Akhirnya, Ya Robb... inna lillah wa inna ilaihi roojiuun, semua milikMu dan karenaMu (termasuk juga anakku dan sakitnya... semua kukembalikan dan kuserahkan padaMu. Aku seorang ayah dan manusia yang bodoh serta lemah.... tak mampu berbuat banyak di hadapanMu, aku juga tak mampu berubah banyak dalam memperbaiki hidupku... Hanya bisa berucap sedikit istighfar... doa yang sekenanya, sholat yang juga masih belum khusyu' dan berjuta kelemahan lainnya...<br /><br />Astaghfirullohal adziiim, Laa haulaa walaa quwwata illa billaahil aliyyil adziiim...hariscreativehttp://www.blogger.com/profile/14779876415973363039noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-7844167309233802456.post-35702488190964503702009-05-31T21:22:00.001-07:002009-05-31T21:59:01.076-07:00ADU DOMBA SERUMPUNUntuk kesekian kalinya hubungan 2 Negara serumpun, yakni Indonesia - Malaysia kembali kurang harmonis. Setelah terangkatnya issue "Manohara" yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga oleh keluarga kerajaan Kelantan Malaysia (red).<br /><br />Sampai saat tulisan ini diposting, belum jelas pihak mana yang sebenarnya bersalah menurut hukum yang berlaku, karena kasus ini hanya masih sebatas jadi berita dan pernyataan2 kedua belah pihak (kel manohara dan kel Kelantan).<br /><br />Yang jadi konsentrasi saya, kenapa 2 Negara bertetangga ini selalu dirundung masalah2 yang mengarah pada pertentangan yang tidak perlu. Dari isue yang disebabkan masalah2 besar sampai yang sepele. Ada masalah blok Ambalat, ada perebutan hak paten seni batik, Reog, masalah TKI ilegal, kekerasan thd TKI, dan terakhir adalah masalah rumah tangga Manohara.<br /><br />Sementara saya heran kenapa dengan Singapura, bahkan Filipina kita baik-baik saja.<br />Analisa sementara saya adalah karena 2 negara ini (Ina - Malay) sama2 mayoritas muslim.<br />Ada kepentingan pihak tertentu untuk mengadu domba sesama 2 ummat yang bersaudara ini.<br />Wallohu a'lam. (insyaAllah berlajut).hariscreativehttp://www.blogger.com/profile/14779876415973363039noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7844167309233802456.post-30240860861140347262009-05-31T21:22:00.000-07:002009-05-31T21:42:40.088-07:00ADU DOMBA SERUMPUNhariscreativehttp://www.blogger.com/profile/14779876415973363039noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7844167309233802456.post-65475159256181245872008-07-10T01:41:00.000-07:002008-07-10T02:16:58.392-07:00SUNATAN ANAKKU...Serrr... berdesir rasa hatiku di tengah riuh ramainya suasana arak-arakan penganten sunat anakku. Sedetik aku tersadar, rasanya baru kemaren aku sendiri yang diarak dengan pakaian yang sama yang dikenakan anakku sekarang, yakni gamis putih panjang dan bertutup kepala ala Diponegoro. Bedanya hanya musik pengiringnya, jaman kecil saya hanya didiringi musik rebana, tapi sekarang anakku diiringi sepasukan Group Marching Band cilik lengkap dengan bendera2 dan 3 mayoret.... wah meriah sekali. Seantero kampung langsung berduyun-duyun berkumpul di tepi jalan untuk menyaksikan rombongan pengantin sunat itu.<br /><br />Perasaan yang sempat terselip adalah betapa sepertinya waktu berlari begitu cepat... aku yang sepertinya belum lama disunat, sekarang sudah nyunatin anak saya... 23 tahun terlewati seperti baru kemaren... dan aku tersadar rasanya belum berbuat banyak dalam hidup selama itu... betapa ruginya aku. Ahh... tapi suasana sekitar segera membuyarkan lamunanku, kulihat anakku begitu menikmati diperlakukan seperti itu. Seakan pisau sunat yang akan menunggunya nanti malam sejenak terlupakan.<br /><br />Menjelang maghrib, rombongan sampai di rumah Mbah setelah berputar2 keliling kampung. Tampak anggota marching band sudah kelelahan terlihat dari wajahnya yang sudah pada loyo. Setelah mengakhiri lagu terakhir maka mereka makan bersama dan membubarkan diri menuju ke sekolahan lagi.<br /><br />Waktu berjalan begitu cepat, Selepas Sholat Isya' undangan walimah segera berdatangan, dan seperti biasa mereka langsung menanyakan mana yang akan disunat. Maka aku panggil anakku dan kakak sepupunya untuk duduk berjajar menyalami tamu2 undangan. satu-persatu mereka memberikan amplop sbagai hadiah... anak saya tersipu-sipu melihat ke arahku. Memang aku sengaja tidak mengatakan bahwa orang2 akan memberinya hadiah... Setelah semuanya bersalaman, maka acarapu segera dibuka, Aku mendampingi anakku di depan tamu2 undangan. rencananya acara akan dibuka dengan pembacaan hafalan Juz Amma oleh anakku, penuh 1 juz. <br /><br />Setelah semuanya siap maka anakku mulai membaca hafalannya, dimulai dengan surat An-Naba, satu surat dia minta minum... kemudian An-Naziat, Abasa, At-Taqwir, Al-Mutofifin, At-Torik dst... sampai An-Nas. Memang tidak sempat semuanya terbaca, karena pak Dokter sudah menunggu, dan nampaknya anakku sudah kelelahan. Tapi itupun sudah sangat bagus kata para tamu teman-teman ayahku. Mereka berkata kepadaku... kalau bisa diteruskan agar bisa hafal seluruh Al-Qur'an, saya hanya bisa berkata, Doakan saja Pak, terima kasih.<br /><br />Sementara itu Pak Dokter sudah menunggu dengan seluruh peralatannya, melihat itu anakku jadi ngeri... dia langsung lari ke kamar ibunya sambil menangis. Wah, gawat... giliran sudah final malah berubah pikiran kataku dalam hati... Akhirnya dia setuju tetapi dengan syarat sambil makan es krim. hahaha.... untungnya ada eskrim di kulkas. segera saja Anakku dibaringkan sambil disuapin eskrim, dengan sedikit tangisan, akhirnya setelah berlangsung selama 30 menit proses khitanan itu telah selesai... dan Alhamdulillah legalah rasa hatiku. Paling tidak aku telah mengajarkan dan mempraktekkan sebagian dari syariat islam itu kepada anakku.hariscreativehttp://www.blogger.com/profile/14779876415973363039noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7844167309233802456.post-50350208956002004492008-06-22T21:43:00.000-07:002008-06-22T21:45:45.878-07:004 PILAR PENDIDIKAN ISLAMIIslam adalah agama yang komplit, bukan sekedar ritual ibadah, tapi merupakan sistem yang mengatur kehidupan, yang akan membawa pada keselamatan dunia dan akhirat. Dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi, dari urusan toilet sampai gedung parlemen. Termasuk juga dimensi pendidikan, bahkan kata ilmu, yang sangat erat dengan pendidikan, di sebut delapan ratus kali dalam Al Quran. Dengan mendapatkan perhatian sedemikian rupa, menunjukan betapa pentingnya ilmu dalam Islam,. Selain banyaknya ayat Al-Quran yang berbicara tentang ilmu, juga banyak hadis Nabi saw seputar ilmu dan pendidikan.. Di tambah praktek kehidupan para sahabat Nabi saw dan keluarganya, sebagai murid langsung dari Nabi saw.<br /><br />Pendidikan adalah upaya untuk mewujudkan tujuan penciptaan kita, yaitu beribadah, sebagaimana yang di perintahkan oleh pencipta kita,<br /><br />“ Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku”. (QS. Adz dzariyaat. 51 : 56)<br /><br />Beribadah kepada Allah swt, hanya bisa terwujud bila di awali dengan ilmu. Sebagaimana wahyu pertama yang di turunkan pada Nabi saw adalah Iqra (QS Al-Alaq : 1-5 ), yaitu perintah untuk membaca. Karenanya proses mencari ilmu (pendidikan) adalah ibadah, dari mulai membaca, membeli buku dan alat tulis lainnya, ongkos menuju tempat belajar mengajar, menyapa dan memperhatikan anak didik, kelalahan mengajar, mencari informasi, mengolah bahan presentasi, dst yang mendukung proses pembelajaran, ialah ibadah. Maka dalam hadis lain, di sebutkan bahwa barangsiapa berjalan mencari ilmu, maka Allah swt akan memudahkan jalanya menuju surga. Ya.., jadi sebagai motivasi kita, bila sedang malas belajar atau mengajar, bayangkanlah surga yang di janjikanNya, dan kita sedang melangkah mendekatinya.<br /><br />Selain itu, tujuan kita di ciptakan ke bumi ini, adalah sebagai khalifah <br /><br /> “ Ingatlah ketika Rabb mu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” ( QS Al Baqarah. 2 :30 )<br /><br /> Berperan sebagai khalifah, wakil-Nya di muka bumi, untuk memakmurkan bumi dan seisinya ini, juga tidak akan tercapai tanpa pendidikan. Bagaimana mengolah sumber daya yang ada, supaya bermanfaat bagi kehidupan, bukan sebaliknya, menjadi ancaman bagi kehidupan. Seperti saat ini, banyak bencana alam, yang terjadi akibat tangan manusia itu sendiri, yang tidak bersyukur mengatur dan mengolah nikmat alam yang melimpah.<br /><br />Maka, pendidikan (tarbiyah) adalah kewajiban sekaligus kebutuhan. Yang akan membawa kita, bukan hanya pada kebahagiaan di dunia, tapi juga kesuksesan di akhirat kelak. <br /><br />Bagaimana supaya pendidikan itu berhasil, sehingga kebahagiaan dunia & akhirat bisa tercapai ? setidaknya ada 4 pilar yang mendukung keberhasilan pendidikan, diantaranya :<br /><br /> <br /><br />Uswatun hasanah (teladan yang baik)<br />“ Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah” ( QS Al-Ahzab .33:21)<br /><br />Rasulullah saw adalah guru terbaik sepanjang sejarah manusia. Nabi Muhammad saw menerima wahyu di usianya yang ke 40 tahun, selama 22 tahun, 2 bulan dan 2 hari, sampai akhirnya meninggal di usia 63 tahun, telah berhasil mencerahkan umat dari kegelapan jahiliyah menuju terang benderangnya Islam. Juga para murid – muridnya (para sahabat), 30 tahun sepeninggal beliau saw, berhasil menyebarkan indahnya Islam ke 60 % wilayah dunia. Sebuah ekspansi yang progresif ini salah satu rahasianya adalah keteladanan.<br /><br />Ada banyak cerita kegagalan pendidikan, karena hilangnya keteladanan. Misalkan merokok, ketidaksederhanaan, ketidak tepatan waktu, kekeliruan komunikasi dan seterusnya, menjadi komoditas yang miskin keteladanan, sehingga wajar bila masih lestari dalam keseharian.<br /><br /> <br /><br />Mau’idzoh Mustamiroh ( pelajaran yang berkelanjutan )<br />Manusia adalah gudangnya salah dan lupa (bukan sekedar tempatnya salah). Maka di perlukan, tidak sekedar pelajaran yang baik, tapi juga pengajaran yang berulang – ulang.<br /><br />Ada banyak ayat yang menyuruh untuk memberi peringatan.<br /><br />“Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman” (QS. QS. Adz dzariyaat 51:55)<br /><br /> “Oleh sebab itu berikanlah peringatan karena peringatan itu bermanfaat”<br />(QS Al A’laa 87: 9)<br /><br />Pengulangan juga, merupakan teknik yang sangat baik dalam menghafal. Kita bisa menghafal sesuatu, tanpa bermaksud menghafalnya, dengan melakukan pengulangan.<br /><br /> <br /><br />Bi’ah shalihah (lingkungan yang kondusif)<br />Nabi SAW mengingatkan: “Perumpamaan teman yang shalih dengan yang buruk itu seperti penjual minyak wangi dan tukang pandai besi. Berteman dengan penjual minyak wangi akan membuatmu harum karena kamu bisa membeli minyak wangi darinya atau sekurang-kurangnya mencium bau wanginya. Sementara berteman dengan pandai besi akan membakar badan dan bajumu atau kamu hanya akan mendapatkan bau tidak sedap“. (HR.Bukhari & Muslim).<br /><br />Bagaimanapun juga, lingkungan memiliki peran penting dalam pendidikan. Misal, ada pasangan suami istri muda, yang sedang mendidik anaknya supaya sholeh / shalehah, namun karena masih numpang di pondok mertua indah, maka belum bisa terlepas sepenuhnya dari lingkungan sekitarnya (nenek/kakek/ paman/ keponakan, dst), yang di khawatirkan menjadi celah masuknya nilai – nilai yang kurang baik dan tepat. Begitu juga, beda dampaknya bila kita belajar di tempat yang nyaman, memiliki teman yang mendukung, dengan sebaliknya. Memilih lingkungan yang kondusif bagi pendidikan kita atau keluarga kita, adalah hal yang penting, namun bukan berarti lingkungan yang baik itu selalu di cari, tapi bi’ah sholihah ini, juga bisa di ciptakan, dengan membentuk komunitas yang baik. Hidup di lingkungan yang baik adalah nikmat, namun jauh lebih nikmat bila kita bisa menciptakan lingkungan yang baik. Mendapat sahabat yang baik adalah kebahagiaan, namun jauh lebih bahagia bila kita menjadi sahabat yang baik bagi banyak orang. <br /><br /><br /><br />Manhajussalim ( kurikulum yang selamat)<br />Kurikulum yang baik dan selamat, adalah kurikulum yang mengacu pada Al Quran dan Sunnah. Karena dengan keduanyalah Islam pada awalnya mencapai kejayaan, dan hanya dengan keduanya pula, kejayaan itu bisa di raih lagi. Kabarnya kurikulum pendidikan di Negara Israel, selalu mengaitkan pada nilai nilai zionisme. Contohnya, dalam pelajaran matematika, bila di sebuah lapangan ada 100 orang muslim, dan 1 orang Yahudi, dan kemampuan 1 orang Yahudi tersebut bisa membunuh 5 orang muslim tiap harinya, maka dalam berapa hari lapangan itu bebas dari orang muslim ? Maka seharusnya kita lebih PD lagi memasukan nilai nilai islami dalam pendidikan, bukan sebaliknya, memisahkan antara pendidikan dengan nilai – nilai agama.<br /><br />Dalam pendidikan, materi yang baik dan bermanfaat adalah penting, tapi jauh lebih penting metodanya. Dan metoda itu penting, tapi jauh lebih penting gurunya, dan guru itu penting, tapi jauh lebih penting ruhnya ( spiritualnya) . Bila kesemuanya ada, maka insyallah pendidikan akan membekas dan berdampak, walau pendidiknya sudah meninggal sekalipun.<br /><br /> <br /><br />Selamat beribadah dengan pendidikan,<br />Serta selamat menjadi dan membentuk “agen of change” dengan pendidikan<br /><br /> <br />Wallohu ‘alamhariscreativehttp://www.blogger.com/profile/14779876415973363039noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7844167309233802456.post-67110838817480960802008-06-02T21:53:00.000-07:002008-06-09T23:11:22.762-07:00DEVIDE AT IMPERA, WASPADA!!!Entah kenapa, taktik Devide at impera, atau politik belah bambu... atau politik pecah belah ini masih ampuh dipakai sebagai penghancur masyarakat kita. Saat ini saya merasa bahwa taktik ini kembali digunakan, entah sengaja atau tidak sengaja dimanfaatkan oleh pihak tertentu.<br />Korbannya adalah lagi-lagi umat islam, yaitu diantara kelompok islam "garis keras", "moderat", "sekuler", dan "tradisional".... mereka semua bagian dari umat islam. Mohon maaf kalau saya tidak ikut-ikutan mengecam FPI karena pandangan saya seperti di atas tadi.<br /><br />Yang juga saya rasakan isu yang berkembang justru melenceng dari isu besar semula yang sebagian besar masyarakat kita sedang memohon-mohon kepada pemerintah untuk membatalkan kenaikan BBM. Dalam hitungan jam sepertinya isu itu lenyap tak berbekas berganti dengan isu bentrokan yang terjadi antara anggota laskar islam / FPI di Monas Minggu, 1 juni lalu. Isu ini bergerak dengan cepat bergulung bagaikan bola salju menghantam pihak-pihak yang selama ini bersikap tegas terhadap Pemerintah, seperti Ormas-ormas islam yang katanya "foundamentalis". Mereka menuai kecaman, menuai tuntutan untuk dibubarkan dll, karena tidak sejalan dengan pandangan mainstream umat islam dengan keindonesiaannya.<br /><br />Di beberapa media saya baca kondisi semakin memanas, kepada tingkat saling siaga, saling mengancam untuk melakukan tindakan kekerasan.<br />Dan yang saya sangat prihatinkan... Mereka semua saudaraku... muslim juga, muslim NU, muslim FPI...<br /><br />Wahai para ulama' tidak Anda yang mulia tidak menyadari ini...? <br />Wahai Penguasa bertindaklah adil dan arif dalam menyikapi ini....<br />Wahai saudaraku...? lupakah kalian bahwa muslim itu bersaudara...?<br /><br />Duduklah bersama... bukalah kembali Al-Quran-mu, hadits Nabimu... renungkanlah tanpa nafsumu...!!<br />Musuh kita bukan saudara kita sendiri... melainkan kafir penjajah yang telah membuat kita menderita!!<br /><br />Ya Robb, satukan kembali hati kami, turunkan hidayah-Mu untu kami....<br />Berikan kepada kami pemimpin yang bisa menjadi wakil-Mu menjalankan aturan-Mu<br />meneruskan tugas kenabian, dan kepemimpinan menurut manhaj kenabian...<br />Amiiin......hariscreativehttp://www.blogger.com/profile/14779876415973363039noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7844167309233802456.post-89447632796822309612008-05-26T03:28:00.000-07:002008-06-09T23:11:22.763-07:00AYO MAHASISWA, KAMU BISA!!!Meminjam slogan sebuah produk minuman berenergi, sore ini saya menyemangati adik-adikku yang sedang berdemo di beberapa kampus di Indonesia. "AYO MAHASISWA...!! KAMU BISA!!!<br /><br />Memang sampai sore ini 25 Mei 2008, Demo masih berlangsung di beberapa tempat, antara lain di UKI Cawang, di kampus UNHAS dll. Silahkan orang mau menyalahkan saya karena saya menyemangati mereka... ya karena yang mereka teriakkan adalah sebagian 'kebenaran' yaitu mengingatkan pemerintah agar kembali menurunkan harga BBM.<br /><br />Berhasil atau tidak, Wallohua'lam hanya Allah yang tahu dan berkehendak...yang jelas mereka telah berihhtiar. Dan sejarah telah mencatat bahwa mahasiswa punya peran penting dalam setiap perubahan di negeri ini.<br /><br />Masih saya ingat 10 tahun yang lalu saya juga larut dalam demonstrasi meminta Pak Harto turun, menikmati kasur atap gedung DPR/MPR, hingga diusir di malam buta dipaksa keluar gedung rakyat tersebut. Terus terang momen kali ini kembali membakar semangat saya untuk ikut ambil bagian perjuangan tersebut, sayang... kesibukan mencari sesuap nasi hanya bisa memposisikan aku sebagai pengirim doa saja dan menuliskan kata2 simpatik sambil duduk enak di depan layar komputer.<br /><br />Selain menyemangati, tentunya saya juga mengingatkan... bahwa yang kita tuntut hendaklah perubahan yang jelas, tidak sekedar turunnya harga BBM... dan masalah-masalah lainnya. Kita mesti belajar dari gerakan Reformasi - yang pada akhirnya sekarang hasilnya repotnasi... (ups..! tentu saja ini bukan salah mahasiswa & pemuda) mereka sudah mengentarkan kita ke gerbang... hanya pelaksana2-nya selanjutnya saja yang masih memiliki paradigma konsep yang sama.<br /><br />Gerakan reformasi dulu terjebak pada "hanya turunnya pak harto" dan menuntut ditegakkannya demokrasi & kebebasan. Padahal justru tuntutan kedua inilah yang semakin membawa kita ke dalam jurang kebangkrutan. Karena kebebasan dilaksanakan tidak hanya dalam hal mengemukakan pendapat... kebebasan telah melegalkan kebebasan berekspresi... ekspresi apapun termasuk "ekspresi pornografi & pornoaksi", kebebasan 'merampok' hutan... dll (bersambung).hariscreativehttp://www.blogger.com/profile/14779876415973363039noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7844167309233802456.post-13466913893307510522008-03-03T22:30:00.000-08:002008-06-09T23:11:22.764-07:00‘REVOLUSI SOSIAL’Menarik sekali untuk saya sampaikan di sini tentang percakapan malam minggu kemaren. Dalam sebuah acara kumpul warga satu RT kami sempat ngobrol tentang berita2 yang terjadi di tanah air tercinta akhir-akhir ini.<br /><br />Mulai dari masalah PLN yang mau naik, dengan segala programnya yang sepertinya makin menyulitkan kita saja. Juga tentang harga premium, yang juga mau naik jadi Rp.8000,-, juga dengan program smart card-nya yang katanya satu orang pengendara motor hanya boleh membeli 1 liter sehari… Huh! tidak masuk akal…, bagaimana dengan teman saya yang bekerja seharian dengan motor keliling Jabotabek…?<br /><br />Ada juga obrolan tentang, kelaparan yang terjadi di sulawesi, seorang ibu dengan 2 anaknya meninggal gara-gara 3 hari tidak makan…, innalillah, astaghfirulah…<br />Ternyata masih ada rakyat kita yang mati kelaparan, bahkan jumlahnya ksusnya makin bertambah… setelah 63 tahun merdeka. Di negeri yang katanya gemah ripah loh jinawi ini, di negeri yang katanya bagaikan potongan surga di dunia ini… di negeri yang rakyat & pemimpinnya agamis, berbudaya gotong royong dan tolong menolong ternyata lagi-lagi ada rakyat yang mati kelaparan.<br /><br />Dan yang sangat membuat kita geram, tidak ada komentar apapun dari pemimpin pujaan kita itu… beliau diam seribu bahasa untuk hal2 yang seperti ini, malah kata2 menyakitkan keluar dari mulut penguasa setempat… “Tidak ada kasus kelaparan di kabupaten saya…” seperti biasa. Lalu mereka yang mati itu rakyat siapa Pak Bupati…? rakyatmu atau hanya binatang…?<br /><br />Belum selang 24 jam kami ngobrol…, besok sorenya hari Minggu, ada lagi berita yang mengejutkan… seorang Jaksa tertangkap tangan sedang bertransaksi menerima uang 6 Milyar dari seorang Pengemplang uang rakyat (Kasus BLBI) yang jumlahnya puluhan trilyun rupiah. Dugaan kuat sementara adalah uang itu merupakan suap untuk penutupan kasus BLBI konglomerat hitam tersebut, Wallohu a’lam.<br /><br /><br />Hmmm…., Pantas saja negeri ini makin lama makin terpuruk, bencana tiada henti, sepertinya tiada berkah lagi turun dari langit, yang ada bencana dan bencana… serta cobaan2 yang bertubi-tubi, Karena faktanya penguasa2 kita kelakuannya seperti itu… yang terasa oleh kita hanya selalu menyengsarakan rakyat bawah, dengan berbagai kebijakan yang menekan, kemudian aparatnya dipenuhi dengan para penipu, koruptor dan orang2 licik serta rakus… naudzu billah.<br /><br />Pantas saja, kemaren sahabat saya yang sabar dan pendiam saja sempat melontarkan kata-kata pamungkasnya…”REVOLUSI SOSIAL saja!!” yah.. revolusi sosial katanya… Saya tidak bisa membayangkan, jika ini sudah diucapkan 10 juta rakyat Indonesia saja. Tapi ya itu lah… mungkin sebagian rakyat memang sudah benar2 muntah melihat kondisi negeri ini.<br /><br />Ya robb, berikan petunjuk padaku, pada kami dan pada pemimpin2 kami agar kembali kepadamu, kembali patuh kepada aturan2-Mu, sehingga tak segan2 Engkau curahkan berkah-Mu dari langit dan bumi.<br /><br />Wallahu a’lam<br /><br />Harishariscreativehttp://www.blogger.com/profile/14779876415973363039noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7844167309233802456.post-54546486571883689592008-02-21T02:59:00.000-08:002008-06-09T23:11:22.764-07:00GARA2 DEMO TUKANG SOTO...Dasar hedonis, maunya memuaskan nafsu pribadi saja, Ya..., nafsu makan.<br />Siang tadi karena kepinginnya sudah dari 2 minggu, pas waktu istirahat siang dari kantor aku bela-belain naik angkot menuju warteg yang juga menjual SOTO BETAWI. warung ini sudah beberapa tahun aku tidak kunjungi, hmmm... kangen rasanya membayangkan soto dagingnya yang mak nyusss....<br /><br />Sampe di warung, tanpa ba bi bu... aku langsung mendekati Bu Ika (Pemilik Warteg tsb).<br />"Bu soto daging satu...!"<br />Bu ika menoleh sambil tersenyum,<br />"Daging nya lagi gak jual mas..., lagi demo nih..."<br />"Haaah...!!???" aku kaget ".. demo..? emang kenapa bu..?"<br />"Tau, daging lagi mahal banget...!"<br />"Ya sudah, soto ayam saja..."<br /><br />Sambil duduk menunggu soto ayam aku nggak habis pikir... apa-apa kok makin mahal... nggak yang komoditi murahan, nggak yang komoditi mahalan... semuanya naik.<br />Dari mulai kedelai, beras, daging, BBM... semuanya-semuanya.....<br />pantes aja makin banyak orang putus asa, pantes aja makin banyak maling...<br />curanmor... hehhe ada hubungannya nggak ya....?<br /><br />Ya robb, bimbinglah para pemimpin kami supaya bisa menjadi pelayan rakyatnya menuju kesejahteraan dan berkah Allah SWT. amiinhariscreativehttp://www.blogger.com/profile/14779876415973363039noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7844167309233802456.post-71665891118683418972008-02-21T00:45:00.000-08:002008-06-09T23:13:46.782-07:00MUNAJAT RATU GEOL DI DEPAN KA'BAH...Ya Tuhanku...<br />Alhamdulillah telah kau berikan 'berkah' yang berlimpah kepadaku<br />hingga aku sampai di puncak kenikmatan ini...<br />Ini semua tidak terlepas dari ridhomu, dan juga kegigihan 'jihad'-ku<br />dan orang2 yang mencintaiku...<br /><br />Ya Tuhanku, Puji atas-Mu yang telah menganugerahkan bentuk tubuhku yang menarik,<br />sehingga dapat menjadi wasilahku mencari rizki-Mu..<br /><br />Terakhir ya Tuhanku...<br />Sehatkanlah aku, kuatkanlah 'pinggulku' sehingga aku dapat terus bergoyang, ngeboooor... ngecooor... nggergaji... dan menghibur umat-Mu,<br /><br />Sehingga setiap tahun aku dapat mengunjungi Ka'bah-Mu yang suci ini...<br />Amiiin.......<br /><br />Ratu Geol.<br /><br /><br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Ya Allah....</span><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Berilah petunjuk kepada mereka, amiiin.</span><br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Haris</span>hariscreativehttp://www.blogger.com/profile/14779876415973363039noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7844167309233802456.post-20304532225967783252008-02-20T22:50:00.000-08:002008-02-20T22:51:34.019-08:00KONSEP BERKAH DALAM ISLAM<div style="text-align: left;"> <center><dt><span style="font-family:Book Antiqua;"><span style="font-size:-1;">Burhan Djamaluddin</span></span></dt></center></div> <p><span style="font-family:Book Antiqua;"><span style="font-size:-1;">Dalam kamus bahasa Indonesia dikatakan, kata "berkah" berasal dari bahasa Arab. Akan tetapi, apakah pengertian kata "berkah" dalam bahasa Arab memiliki pengertian yang sama dengan kata "berkah" dalam bahasa Indonesia? Tulisan ini dilakukan untuk mengungkap makna kata "berkah" dalam bahasa Arab dan konsep Islam. Untuk itu, perlu diungkap terlebih dahulu pengertian kata "berkah" dalam bahasa Indonesia, sehingga dapat dipahami perbedaan pengertian kata itu dalam dua bahasa yang berbeda. </span></span></p> <p><span style="font-family:Book Antiqua;"><span style="font-size:-1;">Poerwadarminta, penyusun Kamus Bahasa Indonesia, menulis bahwa kata "berkah" memiliki beberapa makna. Makna-makna itu adalah: a) Karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan kepada kehidupan manusia, misalnya dalam kalimat: Mudah-mudahan Tuhan melimpahkan berkatnya kepada kalian; b) Oleh karena dan akibat, misalnya: Berkat rajin usahanya, ia mendapat kekayaan sebanyak itu (karena rajin berusaha ia mendapat kekayaan sebanyak itu); c) Keberkatan, beruntung, dan bahagia, misalnya: Bagaimana perusahaan tuan? Berkat juga tuan (untung juga tuan); d) Makanan yang dibawa pulang sehabis berkenduri, misalnya: Ia pulang tiada membawa berkat; e) Memberkati, misalnya: Semoga pekerjaan kita ini diberkati Tuhan Yang Maha Esa, Pendeta itu berdoa untuk memberkati orang yang ada di sekitarnya, serta Barang curian tidak akan memberkati (tidak membawa kebaikan atau keselamatan); f) Restu atau pengaruh baik (menyebabkan selamat) yang didatangkan dengan perantaraan orang tua, orang suci dan sebagainya, misalnya: Ia selalu berdoa dan minta berkat kepada orang tuanya yang telah meninggal. </span></span></p> <p><span style="font-family:Book Antiqua;"><span style="font-size:-1;">Dalam bahasa Arab, kata "berkah" berasal dari kata kerja <i>madli </i>(kata kerja yang merujuk kepada peristiwa yang terjadi pada masa lalu) <i>baraka</i>. Kata ini, menurut al-Asfahani, pakar bahasa al-Qur'an, dari segi bahasa, mengacu kepada arti <i>al-luzum </i>(kelaziman), dan juga berarti <i>al-tsubut </i>(ketetapan atau keberadaan), dan <i>tsubut al-khayr al-ilahy </i>(adanya kebaikan Tuhan). Senada dengan al-Asfahani, Lewis Ma'luf, juga mengartikan kata <i>baraka </i>dengan arti " menetap pada sesuatu tempat". Dari arti ini, muncul istilah <i>birkah</i>, yaitu tempat air pada kamar mandi. Tempat air tersebut dinamakan <i>birkah </i>karena ia menampung air, sehingga air dapat menetap atau tertampung di dalamnya.</span></span></p> <p><span style="font-family:Book Antiqua;"><span style="font-size:-1;">Di dalam al-Qur'an, kata <i>baraka </i>dengan berbagai kata jadiannya muncul sebanyak 31 kali. Dari 31 kali itu, semua kata <i>baraka </i>dapat dikatakan mengacu kepada arti <i>tsubut al-khayr al-ilahy</i>. Walaupun terjadi perkembangan arti, sesuai dengan konteks kalimatnya, kata <i>baraka </i>tetap tidak jauh dari makna tersebut. Setelah muncul dalam struktur kata yang berbeda dan dalam konteks kalimat yang berbeda pula, diantara kata ada yang merujuk kepada sifat-sifat Tuhan, misalnya kata <i>tabaraka Allah</i>. Dalam konteks seperti ini, kata <i>baraka</i> berarti Maha Suci. Ungkapan ini dapat ditemukan, antara lain, dalam surat al-A'raf ayat 54, al-Mu'minun ayat 14, al-Furqan ayat 10 dan 61, Ghafir ayat 64, al-Zukhruf ayat 85 dan al-Mulk ayat 1. Diantara ayat yang mengandung kata <i>baraka</i> dalam makna ini dapat dikutip terjemahnya sebagai berikut: "<i>Mahasuci Allah yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu"</i> (QS al-Mulk ayat 1). </span></span></p> <p><span style="font-family:Book Antiqua;"><span style="font-size:-1;">Kata <i>tabaraka</i> dalam ayat di atas diterjemahkan dengan makna Mahasuci, sama dengan makna kata <i>tasbih </i>(mensucikan). Mensucikan Allah berarti mensucikan-Nya dari sifat yang tidak layak untuk dimiliki Allah, misalnya menganggap ada lagi tuhan selain Allah, atau yang dikenal dengan istilah <i>al-syirku</i>. Dengan kata lain, kata <i>tasbih</i> berarti Mahasuci. Kata <i>tabaraka</i> dalam ayat 54 surat al-A'raf juga berbicara mengenai sifat Allah. Dalam ayat itu, Allah menjelaskan bahwa Tuhan ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa. Dia bersemayam di atas <i>'arasy</i>. Dia mengganti malam dengan siang dengan pergantian yang cepat. Dia menciptakan matahari, bulan, dan bintang-bintang, masing-masing tunduk kepada perintah-Nya. Menciptakan dan memerintah adalah wewenang Allah sendiri. Maha suci Allah, Tuhan semesta alam.</span></span></p> <p><span style="font-family:Book Antiqua;"><span style="font-size:-1;">Secara tersurat, ayat di atas dapat mengacu kepada arti bahwa Allah memiliki sifat lahiriyah, seperti makhluk-Nya. Kata yang dapat mengacu kepada arti lahiriyah tersebut ialah <i>fi sittati ayyamin</i>. Kata ini, secara tersurat, berarti enam hari (masa). Bila Allah ketika menjadikan makhluk memerlukan dimensi waktu, maka sama dengan perbuatan makhluk-Nya, yang memerlukan waktu untuk melakukan sesuatu. Hal itu dapat membawa kepada adanya kesamaan antara Allah dengan makhluk-Nya. Oleh karena itu, kata <i>fi sittati ayyyamin</i>, ditafsirkan oleh para mufassir dengan arti enam periode (tahap). Kata <i>ayyamin</i> dalam ayat ini tidak diartikan dengan makna hari, sebab perhitungan hari, yang terdiri atas dua belas jam, baru ada setelah tercipta-Nya alam semesta ini, dan perhitungan hari itu diciptakan oleh manusia. Penafsiran kata-kata seperti ini, dalam kitab suci al-Qur'an, tidak dapat dilakukan secara lahiriyah, walaupun berdasarkan riwayat seperti yang ada dalam beberapa kitab Tafsir, sebab dapat mengacu kepada makna menyamakan Allah dengan makhluk-Nya. Dengan mengutip riwayat tersebut, al-Maraghi dalam tafsirnya mengatakan bahwa Tuhan memang menjadikan alam ini dalam enam hari. Pada hari sabtu Tuhan menjadikan tanah, pada hari ahad Tuhan menjadikan gunung, pada hari senin Tuhan menjadikan pohon-pohon, pada hari selasa Tuhan menjadikan sesuatu yang tidak disenangi, pada hari rabu Tuhan menjadikan <i>nur</i> (cahaya), pada hari kamis Tuhan menjadikan awan-awan dan pada hari jum'at waktu 'ashar Tuhan menjadikan Adam. Namun, riwayat yang dikutip al-Maraghi, ketika menafsirkan ayat tersebut, tidak dapat dipertanggungjawabkan. Bahkan, ada yang menyebutnya sebagai riwayat <i>isra`iliyat</i>. Padahal, riwayat <i>isra`iliyat</i> ditolak oleh kebanyakan ahli tafsir. Jadi, dalam hal ini kita dihadapkan kepada dua persoalan. <i>Pertama</i>, kita menghadapi ayat yang menginformasikan terma-terma keduniaan, seperti enam hari, yang mengusik kita untuk ingin mengetahui makna sebenarnya. Pada sisi lain, keterangan-keterangan yang menjelaskan ayat-ayat seperti ini banyak dipengaruhi oleh <i>isra`iliyat</i>. </span></span></p> <p><span style="font-family:Book Antiqua;"><span style="font-size:-1;">Nampaknya, untuk tidak membawa kepada adanya sifat Tuhan yang lahiriyah, maka Tuhan menekankan dengan kata-kata <i>ala lahu al-khalq wa al-amr </i>(ketahuilah bahwa urusan menciptakan alam dan bumi dengan segala isinya dan mengatur kehidupan makhluknya adalah hak Tuhan semata). Hal itu pula yang dapat kita pahami dari munculnya kata penutup ayat yang berbunyi <i>tabarak Allah rabb al-'Alamin</i> ( Maha suci Allah, Tuhan semesta alam). Kata penutup ayat ini terkait dengan ungkapan sebelumnya, yakni <i>ala lahu al-khalq wa al-amr</i>, bahwa Tuhan Maha Suci dari hal-hal yang bersifat lahiriyah, seperti Tuhan membutuhkan dimensi waktu dalam menciptakan bumi dan langit, dan kekuasaan Tuhan tidak sama dengan kekuasaan makhluk-Nya. Hubungan kesesuaian antara uraian pada awal ayat dengan kata penutup dikenal dalam ilmu tafsir dengan istilah <i>munasabah</i>. <i>Munasabah</i> itu, disamping menunjuk kepada adanya kesesuaian antara awal uraian ayat dengan penutup, juga hubungan kesesuaian antara kata dengan kata lain dalam satu ayat, kesesuaian antara ayat dengan ayat lain dalam satu surat, kesesuaian antara ayat dengan ayat lain dalam surat yang berbeda, hubungan antara surat dengan nama surat dan hubungan antara penutup surat dengan awal surat berikutnya. </span></span></p> <p><span style="font-family:Book Antiqua;"><span style="font-size:-1;">Dalam ayat lain ditemukan juga kata <i>tabaraka </i>yang berarti Mahasuci (Tuhan), misalnya dalam ayat 14 surat al-Mu`minun. Dalam ayat ini, Tuhan menjelaskan bahwa Tuhan menjadikan manusia dari air mani. Dari air mani itulah, Tuhan mengubahnya menjadi segumpal darah, kemudian menjadi tulang yang dibungkus dengan daging. Setelah itu, Tuhan menjadikannya sebagai makhluk yang berbentuk lain. Pada penutup ayat, Tuhan mengatakan: <i>"Maha suci Allah, Pencipta yang paling baik</i>." Kata <i>tabaraka</i>, yang diartikan maha suci oleh Departemen Agama dalam ayat ini, berarti bahwa Tuhan dalam menciptakan segala sesuatu, antara lain menciptakan manusia yang mengalami beberapa proses, tidak dibantu oleh siapa pun. Dia sendiri yang menciptakannya dan Maha Kuasa menciptakan seperti itu. Jadi, kata <i>tabaraka </i>berarti tidak membutuhkan pendamping dalam menciptakan alam dengan segala isinya yang cukup luas dan indah. </span></span></p> <p><span style="font-family:Book Antiqua;"><span style="font-size:-1;">Dari kata <i>baraka</i> muncul kata <i>mubarakat</i>. Kata ini ditemukan dalam surat al-Dukhan ayat 2. Dalam ayat ini, Tuhan menjelaskan bahwa al-Qur'an turun pada malam yang di"berkah"i (<i>mubarakah</i>). Kata <i>mubarakah</i> dalam ayat ini, dapat dipahami dengan jelas jika dikaitkan dengan ayat-ayat lain yang berbicara mengenai masalah yang sama, misalnya ayat 1 surat al-Qadr. Dalam ayat disebut tarakhir ini, Allah menjelaskan bahwa al-Qur'an diturunkan pada malam <i>Qadr</i>. Pada malam <i>Qadr</i> itu, Allah memberikan nilai pahala yang berlipat ganda kepada orang yang melakukan ibadah. Nilai ibadah pada malam itu, lebih baik dari nilai ibadah pada seribu bulan lainnya. Dengan mencari <i>munasabah </i>antara ayat-ayat seperti ini dapat dipahami bahwa kata <i>mubarakah </i>dalam surat al-Dukhan ayat 2 merujuk kepada arti kebaikan Tuhan yang diberikan kepada orang-orang yang beribadah pada malam tersebut, yakni kebaikan yang berlipat ganda bila dibandingkan dengan pahala ibadah pada malam-malam lainnya. </span></span></p> <p><span style="font-family:Book Antiqua;"><span style="font-size:-1;">Dalam ayat 1 surat al-Furqan ditemukan juga kata <i>tabaraka</i>, yang mengacu kepada arti Mahasuci Tuhan. Dalam ayat tersebut, Allah disamping menjelaskan bahwa Ia menurunkan al-Furqan (al-Qur'an) kepada hamba-Nya untuk menjadi peringatan bagi alam semesta, Ia juga menggunakan kata <i>tabaraka</i> yang dikaitkan dengan diturunkannya al-Qur'an. Pentingnya penempatan kata <i>tabaraka</i> dalam kaitannya dengan diturunkannya al-Qur'an, karena substansi al-Qur'an tidak dapat ditandingi oleh manusia, sejak diturunkannya pada masyarakat jahiliyah hingga zaman kita sekarang. Memang ada beberapa orang yang mencoba menandingi al-Qur'an, antara lain Musailamah al-Kazzab, dan Utbah bin Rabi'ah, namun usaha mereka tidak pernah menyamai al-Qur'an, apalagi menandinginya. Bahasa-bahasa yang mereka susun, yang dikatakan sebagai al-Qur'an, jauh berbeda dengan bahasa-bahasa al-Qur'an yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad. Jadi, penempatan kata <i>tabaraka</i> dalam ayat 1 surat al-Furqan, dan dengan dikaitkannya dengan uraian mengenai al-Qur'an yang datang dari sisi Allah serta kenyataannya yang tidak dapat ditandingi oleh manusia, menunjukkan sifat kemahakuasaan Tuhan yang jauh dari kekuasaan manusia. </span></span></p> <p><span style="font-family:Book Antiqua;"><span style="font-size:-1;">Bentuk lain dari kata <i>baraka</i> ialah <i>barakat</i> (jamak dari kata <i>barakah</i>). Dalam bentuk seperti ini, kata <i>barakah</i> berarti <i>tsubut al-khayr al-ilahiy</i>. Makna kata <i>barakah</i> seperti ini dapat ditemukan dalam al-Qur'an surat Fushshilat ayat 10, surat al-A'raf ayat 137, surat al-Isra' ayat 1, surat al-Anbiya' ayat 71, dan 81, surat Saba' ayat 218, dan surat al-A'raf ayat 96. Diantara ayat yang mengandung kata <i>barakah</i> dalam makna seperti ini dapat dikutip terjemahnya sebagai berikut: "<i>Jikalau sekiranya penduduk kota beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka "berkah" dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan ayat-ayat (Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.</i>" </span></span></p> <p><span style="font-family:Book Antiqua;"><span style="font-size:-1;">Kata <i>barakat </i>dalam ayat di atas berarti kebaikan Tuhan. Kebaikan itu tidak diterima begitu saja oleh manusia. Ada persyaratan tertentu yang harus dipenuhi oleh manusia untuk mendapatkannya. Dalam surat al-A'raf ayat 96, misalnya, Tuhan mengaitkan pemberian-Nya ("berkah") dengan keimanan dan ketaqwaan. Kebaikan itu dapat muncul dari langit dan dari bumi. Menurut Ahmad Mushthafa al-Maraghi, penulis Tafsir al-<i>Maraghi</i>, "berkah" dari langit mencakup pengetahuan yang diberikan Tuhan dan ilham (bimbingan)-Nya dan dapat pula berarti hujan dan semacamnya yang mengakibatkan kesuburan dan kemakmuran tanah. Sedangkan "berkah" dari bumi adalah tumbuhnya tanaman setelah turunnya hujan dari langit. Lebih lengkapnya, al-Maraghi menafsirkan bahwa seandainya penduduk suatu negara beriman kepada apa-apa yang dibawa oleh Rasul Tuhan, misalnya mentauhidkan-Nya, dan menjauhkan diri dari kemusyrikan dan tidak membuat kerusakan di bumi, maka Tuhan akan memberikan kebaikan ("berkah"). "berkah" itu berupa turunnya hujan dari langit yang menyuburkan tanah. Akibatnya, makmurlah kehidupan penghuni bumi. "berkah" lain adalah berupa ilmu pengetahuan dan pemahaman terhadap sunatullah (hukum alam). Tegasnya, menurut al-Maraghi, bila penduduk negeri beriman dan bertaqwa, Allah akan memperluas kebaikan kepada mereka dalam segala segi. </span></span></p> <p><span style="font-family:Book Antiqua;"><span style="font-size:-1;">Namun dalam ayat-ayat lain, Tuhan tidak menjelaskan bahwa untuk mendapat kebaikan harus dengan syarat-syarat tertentu, misalnya keimanan dan ketaqwaan. Dalam surat al-Isra' ayat 1, misalnya Tuhan menjelaskan bahwa Nabi Muhammad di<i>isra'</i>kan (dijalankan pada malam hari) oleh Tuhan dari Masjid al-Haram (kota Makkah) ke Masjid al-Aqsha (Palestina). Masjid al-Aqsha dan daerah-daerah sekitarnya di"berkah"i oleh Allah. Depertemen Agama mengartikan ungkapan "Tuhan memberi "berkah" Masjid al-Aqsha dan daerah-daerah sekitarnya" dengan arti" Tuhan menurunkan Nabi-Nabi dan menjadikan subur tanah sekitarnya".</span></span></p> <p><span style="font-family:Book Antiqua;"><span style="font-size:-1;">Memang, Masjid al-Aqsha sangat tepat dinamakan tempat yang mendapat "berkah" --dalam pengertian yang diberikan oleh Departemen Agama di atas. Sebab, Nabi yang diutus Tuhan untuk membawa kebaikan hidup manusia, kebanyakan diutus di Masjid al-Aqsha dan sekitarnya. "berkah" diutusnya para Nabi, manusia mendapat ilmu pengetahuan dan petunjuk dalam kehidupannya yang, pada umumnya, tertuang dalam kitab suci yang dibawa oleh para nabi tersebut.</span></span></p> <p><span style="font-family:Book Antiqua;"><span style="font-size:-1;">Terlepas dari apakah turunnya "berkah" Tuhan harus diawali oleh keimanan dan ketaqwaan manusia atau tidak, kata "berkah" itu sendiri tetap mengacu kepada adanya kebaikan Tuhan, baik yang ada pada manusia maupun yang ada pada makhluk lainnya. Al-Qur'an sendiri disebut oleh Allah sebagai kitab suci yang di"berkah"i (<i>kitab mubarak</i>). Al-Qur'an disebut kitab yang di"berkah"i adalah karena ia mengandung ajaran-ajaran yang baik yang datang dari Tuhan. Tidak ada ajaran dalam al-Qur'an yang tidak baik. Manusia, karena keterbatasannya, terkadang tidak dapat memahami kebaikan yang terkandung dalam kitab suci tersebut. Kata <i>mubarakah</i> juga ditemukan dalam ayat 35 surat al-Nur. </span></span></p> <p><span style="font-family:Book Antiqua;"><span style="font-size:-1;">Dalam ayat ini Allah menggunakan kata "berkah" untuk menyifati pohon zaitun, walaupun kata tersebut tetap mengacu kepada makna <i>tsubut al-khayr al-ilahiy</i>. Tegasnya, terdapat kebaikan Allah dalam pohon tersebut, baik yang menyangkut letak pohon tersebut atau substansi dari pohon zaitun itu sendiri. Dari segi letaknya, sebagaimana diterangkan dalam ayat ini, pohon zaitun itu terletak pada suatu tempat yang cukup strategis, yaitu tumbuh di puncak bukit, sehingga ia mendapat sinar pada saat matahari terbit dan pada saat matahari terbenam. Akibat letaknya yang strategis, pohon zaitun tumbuh subur. Substansi pohon zaitun itu sendiri dapat menghasilkan minyak yang baik untuk kesehatan manusia. Jadi ringkasnya, penggunaan kata berkat dalam ayat al-Qur'an tidak saja menyangkut kebaikan Allah kepada sesuatu yang diungkap dalam ayat itu, tetapi juga menyangkut sesuatu yang tidak substansial, misalnya letak pohon zaitun seperti yang diterangkan dalam ayat 35 surat al-Nur tersebut.</span></span></p> <p><span style="font-family:Book Antiqua;"><span style="font-size:-1;">Kata "berkah" juga digunakan oleh Allah untuk menyifati air (<i>ma`an mubarakan</i>), seperti yang terdapat dalam surat Qaf ayat 9. Kata <i>mubarakan</i> dalam ayat ini pun tetap mengacu kepada kebaikan Allah, yakni yang terdapat dalam air tersebut. Sebagaimana diterangakan pada ayat-ayat setelahnya, air berguna, antara lain, untuk menumbuhkan pohon-pohon yang terdapat dalam kebun-kebun, dan biji-bijian seperti padi, jagung, gandum dan sebagainya yang dapat dipanem. Air juga berguna untuk menumbuhkan pohon kurma yang tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun. Semua itu untuk menjadi rezeki bagi hamba Allah. </span></span></p> <p><span style="font-family:Book Antiqua;"><span style="font-size:-1;">Memang, air memiliki manfaat yang cukup banyak. Oleh karena itu, pada ayat 30 surat al-Anbiya`, Allah menjelaskan bahwa Dia menjadikan segala sesuatu yang hidup dari air. Kata-kata "berkah" yang muncul dalam al-Qur'an, semuanya mengacu kepada sebuah arti bahwa pelaku yang memberi "berkah" hanyalah Allah. Oleh sebab itu, baik al-Asfahani, al-Maraghi maupun Lewis, sama-sama memberi arti kata "berkah" dengan arti kebaikan Tuhan. Dengan demikian, ungkapan yang digunakan oleh orang, misalnya: Dengan "berkah" si Fulan, saya tertolong dari segala kesusahan" tidak dipahami dengan arti" si Fulan yang memberi "berkah"", akan tetapi mengacu kepada arti "akibat". Dengan kata lain, akibat si Fulan, saya terhindar dari segala kesusahan. Jadi, si Fulan tidak mempunyai wewenang memberi kebaikan ("berkah"), tapi Tuhanlah yang memberi kebaikan ("berkah"). Si Fulan hanya memberi bantuan kepada orang lain dari kebaikan ("berkah") yang diberikan Tuhan kepadanya. </span></span></p> <p><span style="font-family:Book Antiqua;"><span style="font-size:-1;">Ungkapan <i>baraka fiy</i> digunakan untuk mendoakan seseorang supaya mendapat kebaikan atau kerelaan dari Tuhan. Ungkapan <i>baraka Allah fika wa 'alayka</i> berarti <i>ja'alaka mubarakan</i> (Allah memberi kebaikan kepadamu ). Adapun ungkapan <i>al-barak </i>dapat pula berarti <i>al-sa'adah</i> (kebahagiaan), atau <i>al-ziyadah</i> (tambahan). Dari arti asal kata "berkah" ini, dapat dipahami bahwa orang yang dido'akan orang lain agar mendapat "berkah" berarti dido'akan semoga mendapat keridlaan Tuhan. Dengan ridla Tuhan, ia akan mendapat kebahagiaan dan nikmat Tuhan. </span></span></p> <p><span style="font-family:Book Antiqua;"><span style="font-size:-1;">Rasulullah pernah mengajarkan ucapan yang ditujukan kepada sepasang penganten yang baru saja melangsungkan perkawinan, yang berbunyi: <i>Baraka Allah lakuma wa baraka alaykuma wa jama'a baynakuma fi khayr</i>" mengandung pengertian doa. Ungkapan tersebut berarti semoga Allah memberi kebaikan kepada sepasang penganten yang baru saja memasuki kehidupan rumah tangga dan menjadi pasangan yang langgeng sepanjang masa. </span></span></p> <p><span style="font-family:Book Antiqua;"><span style="font-size:-1;">Kembali kepada ayat yang berbunyi: <i>Hadza dzikrun mubarakun anzalnahu</i> (Qur'an surat al-An'am ayat 92). Ayat ini mengandung makna bahwa kitab suci tersebut berisi kumpulan peraturan yang berbentuk perintah dan larangan Tuhan, yang kalau perintah itu dikerjakan dan larangan dihindari, seseorang akan mendapat kebaikan. Undang-undang itu merupakan sebagian kebaikan yang datang dari Allah. Masih banyak lagi nikmat Tuhan yang tidak dapat dihitung dan diduga. Sesuatu yang dirasakan mendapat tambahan kebaikan Tuhan, walaupun tidak dapat dilihat, disebut juga sebagai "berkah". </span></span></p> <p><span style="font-family:Book Antiqua;"><span style="font-size:-1;">Dalam hubungannya dengan tambahan kebaikan ini, Rasulullah bersabda:" Harta benda tidak akan berkurang karena disedekahkan". Secara lahiriyah, mengeluarkan sedekah berarti mengurangi harta. Akan tetapi secara tersirat, harta tidak akan berkurang, bahkan akan bertambah, yakni artinya, Tuhan akan menambah lagi rejeki kepada orang yang mengeluarkan harta, yang boleh jadi tanpa diduga dan tanpa diketahui oleh orang tersebut. Orang yang merasa merugi karena mengeluarkan harta di jalan Allah, karena ia hanya mencari hubungan lahiriyah antara infak harta di jalan Allah dengan kebaikan yang diperolehnya. Dicari dengan jalan apa pun, apalagi dengan jalan ilmiah, yang menuntut adanya pemikiran rasional, obyektif, dan sistimatis, tidak akan ditemukan hubungan antara dua hal di atas.</span></span></p> <p><span style="font-family:Book Antiqua;"><span style="font-size:-1;">Oleh karena itu, dibutuhkan sikap imani, yaitu keimanan yang mendalam bahwa sebagian nikmat Tuhan yang kita rasakan dalam kehidupan ini, atau bahkan seluruhnya, adalah pemberian Tuhan. Pemberian Tuhan boleh jadi karena Tuhan memiliki sifat <i>Rahman</i> (pengasih). Dengan sifat itu, Tuhan dapat memberi kebaikan kepada siapa saja, tanpa memandang suku, ras, agama dan golongan. </span></span></p> <p><span style="font-family:Book Antiqua;"><span style="font-size:-1;">Sebaliknya, sanksi (siksaan) Tuhan di dunia terhadap orang yang berdosa, tidak dapat diperhitungkan secara ilmiah dan rasional, sebab tidak ada hubungan yang dapat dilihat secara kongkrit antara pelanggaran yang dilakukan dengan balasan Tuhan di dunia. Hanya sikap imani pula yang dapat mengakui adanya hubungan antara pelanggaran dengan sanksi di dunia.</span></span></p> <p><span style="font-family:Book Antiqua;"><span style="font-size:-1;">Dari uraian yang dipaparkan di atas, dapat dipahami bahwa "berkah" adalah kebaikan Tuhan, baik berupa materi maupun non materi. "Berkah" atau kebaikan itu hanya milik Tuhan dan datang dari Tuhan. Dari makna kata "berkah"<b> </b>dalam konsep Islam, dapat diketahui bahwa beberapa makna "berkat"<b> </b>dalam bahasa Indonesia, ada yang tidak sejalan dan ada pula yang sejalan dengan arti "berkah" dalam konsep Islam. Diantara makna kata "berkah" dalam bahasa Indonesia yang tidak sejalan dengan makna kata "berkah" dalam konsep Islam ialah <i>restu </i>atau <i>pengaruh baik</i><b> </b>(yang menyebabkan selamat) yang didatangkan dengan perantaraan orang tua, orang suci dan sebagainya, misalnya dalam contoh: "Ia selalu berdoa dan minta berkat kepada orang tuanya yang telah meninggal." Makna kata "berkah" seperti ini tidak terdapat dalam konsep Islam, sebab orang yang telah meninggal dunia tidak dapat berhubungan lagi dengan orang yang masih hidup, apalagi memberi kebaikan. Makna lain dari kata berkat dalam bahasa Indonesia yang tidak sejalan dengan makna kata "berkah" dalam konsep Islam ialah <i>akibat</i>, misalnya dalam contoh: "Berkat rajin belajar, ia lulus dalam ujian." Makna kata "berkah" seperti ini tidak dikenal dalam konteks bahasa Arab dan konsep Islam. Orang Arab bila ingin mengungkap keberhasilannya, yang dilatar belakangi oleh kerja keras, mereka mengungkapkannya, antara lain, dengan kalimat: "<i>Huwa najaha fi al-imtihan, li'annahu ta'allama bi juhdin</i>"( Ia lulus dalam ujian, karena belajar dengan sungguh-sungguh). Makna lain lagi dari kata berkat dalam bahasa Indonesia yang tidak sejalan dengan makna kata berkat dalam konsep Islam ialah <i>makanan yang dibawa pulang sehabis berkenduri</i>. Ungkapan seperti ini tidak dikenal dalam bahasa Arab dan Islam. Ungkapan tersebut hanya dapat dipahami dengan arti <i>al-ziyadat </i>(kelebihan). Artinya, orang yang mengadakan kenduri, karena memiliki kelebihan harta atau rezeki, lalu membagi-bagikannya kepada orang lain. Selanjutnya, makna lain lagi dari kata "berkah" dalam bahasa Indonesia yang tidak sejalan dengan makna kata "berkah" dalam konsep Islam ialah <i>memberkati </i>atau <i>berdoa</i>, misalnya dalam kalimat: "Pendeta itu mendoa sambil memberkati orang yang ada di sekitarnya." Sebab, hanya Allah yang dapat memberi "berkah".</span></span></p> <p><span style="font-family:Book Antiqua;"><span style="font-size:-1;">Sedangkan makna kata "berkah" dalam bahasa Indonesia yang sejalan dengan makna kata "berkah" dalam konsep Islam ialah <i>karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan kepada kehidupan manusia</i>, misalnya dalam kalimat: "Mudah-mudahan Tuhan melimpahkan berkat-Nya kepada kita sekalian". Makna ini memang sesuai dengan makna kata berkat dalam Islam, sebab makna kata "berkah" ialah <i>tsubut al-khayr al-ilahiy</i> (adanya kebaikan Tuhan). Kebaikan itu dapat dirasakan oleh seseorang, baik sebagai balasan atas ketaqwaan dan keimanannya kepada Tuhan maupun diberikan begitu saja oleh Tuhan karena sifat maha pemurah-Nya dan Maha Kuasa-Nya untuk berbuat sekehendak hatinya, tanpa ada yang mampu menghalanginya. @</span></span></p>hariscreativehttp://www.blogger.com/profile/14779876415973363039noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-7844167309233802456.post-79221092980352801012008-02-20T22:10:00.000-08:002008-06-09T23:11:22.765-07:00MENUNGGU KA'BAH DIHANCURKAN..?Siang ini dengan perasaan yang tidak jelas aku susun E-mail dengan mengkopi paste berita2 dari detik.com dan eramuslim.com, isinya adalah seputar Demo umat islam mengecam kembali ditayangkannya Karikatur/kartun Nabi Muhammad di 13 media cetak Denmark dan 3 media cetak Eropa.<br /><br />Saya katakan 'perasaan tidak jelas' karena memang tidak jelaslah perasaan-ku, mau marah.. marah pada siapa? mau kecewa, kecewa pada siapa? mau ngamuk, apa yang diamuk... mau diam, memang diam walau hati bergemuruh....<br /><br />Bgaimana tidak, sudah tak terhitung Manusia Termulya itu dihinakan..., dan rupanya itu tidak berhenti, Cobalah Anda search di Yahoo.com atau google dan ketik 'Prophet Muhammad', maka akan Anda temukan kartun2 tayangan Jyland Posten banyak sekali, tidak hanya gambar biasa, ternyata di sana Karikatur itu dibuat T-Shirt dan dengan bangga dipakai mereka (laknatuLlah..).<br /><br />Dan tidak sekedar gambar, disisi lain Aqidah kita juga terus dinodai dengan aliran2 sesat... orang2 yang mangaku nabi, dll. Yang lebih menyedihkan, dibeberapa belahan negeri muslim yang lain... umat islam, umat yang sangat dicintai oleh Muhammad itu... dibantai dengan keji setiap hari, muslimah2 yang suci diperkosa, anak-anak jadi korban keganasan mortir dan senjata para kafir yahudi Israel dan Amerika...<br /><br />Dan apa yang aku perbuat...? tidak ada...<br />Aku hanya disibukkan dengan berangkat pagi dan pulang petang untuk mengais gaji yang tidak seberapa, aku terlena dengan tanyangan sinetron, Kontes Mamamia, kontes Dangdut ngebor, tertawa terpingkal2 menonton Tukul 4 mata... dan lain sebagainya. Sesekali hanyut dalam tahajud & dzikir egoisku di malam buta... merasa diri paling dekat dengan Allah, tanpa terucap dan terfikir nasib umat kecintaan Muhammad.<br /><br />Wahai aku... wahai saudaraku. Saya tidak tahu lagi bagaimana cara membangkitkan ghirohku ini, bagaimana membangkitkan kecintaanku kepada agama ini, bagaimana menjadikan perasaan ini menjadi peka... dan membuat kita berbuat walaupun sedikit...<br /><br />Kadang aku berfikir..., apakah kita mesti menunggu KA'BAH dihancurkan, sehingga kita bisa bangkit... bangkit lebih mencintai kematian di jalan Allah daripada kehidupan yang dihinakan.<br /><br />Wallahu a'lam.<br /><br />Harishariscreativehttp://www.blogger.com/profile/14779876415973363039noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7844167309233802456.post-37320726896331144822008-02-14T20:30:00.000-08:002008-06-09T23:14:57.177-07:00Kamu-kamulah Surgaku...<div align="center">Bener juga kata Dani di lirik lagunya... </div><div align="center">Bahwa surga sementara di dunia ini buat saya adalah mereka.. </div><div align="center">anak-anakku, istriku, dan seluruh keluargaku </div><div align="center">yang selalu mencurahkan cintanya padaku, dan tempatku bernaung </div><div align="center">dari segala perasaan yang menggelisahkan... </div><div align="center"> </div><div align="center">Dan mereka membuatku lebih bahagia... </div><div align="center"> </div><div align="center">Inilah mereka.... </div><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAFJgLzfCFmO19eyGPYlDjnF_OWM1MmtntzP3WqJ8LaawC8WluuXxSJOFTtlIHhPfIGlZa9wirOymcSuoeSgm60NMvQXDLju7_8-5w_tUoogjEl4e89NtmA3UilIRaDTbzu0MzbG_UhMuE/s1600-h/family1.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5167458935607892786" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; CURSOR: hand; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAFJgLzfCFmO19eyGPYlDjnF_OWM1MmtntzP3WqJ8LaawC8WluuXxSJOFTtlIHhPfIGlZa9wirOymcSuoeSgm60NMvQXDLju7_8-5w_tUoogjEl4e89NtmA3UilIRaDTbzu0MzbG_UhMuE/s400/family1.jpg" border="0" /></a><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYk7pSPtK84fsYj4urCtGvyyDG7iuhlEidRoaMYw0R2NrZtQ1b87JiywmbrD4Xd1yCDgWfYbt0xg2wIcWF4w_nyWSpxer5XSEJFVnmBrkupelKakWn5Cj-7ByQyzVHG9j7sWg48o6w3Xsj/s1600-h/family2+copy.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5167458944197827394" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; CURSOR: hand; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYk7pSPtK84fsYj4urCtGvyyDG7iuhlEidRoaMYw0R2NrZtQ1b87JiywmbrD4Xd1yCDgWfYbt0xg2wIcWF4w_nyWSpxer5XSEJFVnmBrkupelKakWn5Cj-7ByQyzVHG9j7sWg48o6w3Xsj/s400/family2+copy.jpg" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5Ky2yG181SUoYB9ob-VQDS32eYgetBsQWG-lsqjo4Exg63-Wh3fxSRP4-wURkcqKpX7TdthZyL4ZyPEIfPfKExCJjO_2W0ngn3QME3By7JzvF3tIJN9QBHWArCf5P1RVe6GsznUDurciz/s1600-h/family1.jpg"></a>hariscreativehttp://www.blogger.com/profile/14779876415973363039noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7844167309233802456.post-25805493757223069702008-01-22T02:17:00.000-08:002008-06-09T23:14:57.177-07:00Selamat jalan mbak Siti<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjquYOCN4ANSel8bZXS3ORTO09sGuQsoSZaPL2nDtwTAXWZm2eI0oRbvEv7O3JYdj56caZW0khoGsohDOSSJK_h8copd-jcV1ALD3oUV-dtxkjOhjBBLU8SJbJI9jc4FknaaL78U9TvjWVv/s1600-h/Pusaramu.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjquYOCN4ANSel8bZXS3ORTO09sGuQsoSZaPL2nDtwTAXWZm2eI0oRbvEv7O3JYdj56caZW0khoGsohDOSSJK_h8copd-jcV1ALD3oUV-dtxkjOhjBBLU8SJbJI9jc4FknaaL78U9TvjWVv/s200/Pusaramu.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5166791046718528162" /></a><br /><br />sepenggal kisah hidup<br /><br />Rasanya air mata ini tak bisa kubendung, ketika aku mulai rangkai kisah demi kisah, hari-hari yang masih sempat kuingat tentang mbakyuku Siti Nasihah almh.<br />Betapa tidak, Orang paling tegar yang kukenal sepanjang hidupku dengan hitungan waktu yang tak begitu panjang harus menderita sakit kanker, dan kemudian meninggal dalam dekapan kami bersama.<br /><br />Sebagai manusia memang tak luput dari dosa, emosi ataupun khilaf di masa hidupnya. Namun jika dibandingkan dengan kebaikannya, rasanya tak sebanding. Saya, saudara-saudara saya, suaminya menyaksikan, bahwa dia adalah wanita sholehah, istri yang sabar bagi suaminya, ibu yang penyayang bagi putra-putrinya, saudara yang paling hangat diantara kami, dan anak yang sholeh bagi ayah & bunda kami.<br /><br />Mbak Siti, <br />Rasanya belum setimpal kebahagiaan yang kau dapat di dunia ini dibanding kesabaranmu dalam menghadapi berjuta dera dan derita. Namun aku yakin, kebahagiaan yang tak kau dapat itu adalah kebahagiaan yang tertunda, yang Insya Allah, Dia sendiri yang akan memberikannya langsung kepadamu dengan segala sifat kesempurnaannya.<br /><br />Masih kuingat betapa hangatnya cerita2 pengantar tidurmu yang hingga kini masih belum hilang dari memoryku. Masih kuingat kerja kerasmu dari mulai membuat 'agar-agar' dan aku yang menjualnya... masih juga kuingat siang malam engkau menggerakkah kakimu menjahit untuk menghidupi anak-anakmu...<br />Ah.. rasanya semuanya kini masih terjadi, rasanya engkau belum mati.. ya engkau memang belum mati dalam benakku...<br /><br />Selamat jalan Mbakyuku tercinta...,<br />doaku untukmu selalu terselip diantara munajatku.hariscreativehttp://www.blogger.com/profile/14779876415973363039noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7844167309233802456.post-3166728490584957832007-12-12T01:46:00.000-08:002008-06-09T23:11:22.765-07:00GLOBAL WARMING, dalam ocehan anak saya<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbD7vUtSsCS2VW86xYu1CaJ1WjU7gxE8cVDI5TDi5vkmFYFmFikGXnocKaKJhzIxMhqM-EbhGWTZuXTF0x9Hx0NSvGFOYInTdTjpeAcR3NfHWx9vu1G0mcWGCteidHc90MQ92UWESsIPxc/s1600-h/ilham.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbD7vUtSsCS2VW86xYu1CaJ1WjU7gxE8cVDI5TDi5vkmFYFmFikGXnocKaKJhzIxMhqM-EbhGWTZuXTF0x9Hx0NSvGFOYInTdTjpeAcR3NfHWx9vu1G0mcWGCteidHc90MQ92UWESsIPxc/s200/ilham.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5158253751540191666" /></a><br />Sebuah analisa pribadi.<br />By: Haris<br /><br />Waktu saya menulis topik ini, hajatan akbar dunia yang bernama UNCCC (United Nation Climate Change Conference) di Bali belumlah berakhir. Serangkaian agenda masih terus berlangsung, mulai dari seminar, diskusi, klausul-klausul sampai dengan "seremoni" tanam pohon dll tampak menghiasi layar kaca kita.<br /><br />Berbagai dialog dan liputan-pun digelar oleh berbagai stasiun TV. Sampai suatu sore, baru saja aku masuk rumah selepas pulang kerja anak saya sudah memberondong pembicaraan dengan topik Pemanasan Global, terlalu dini sebenarnya untuk anak seumuran dia membicarakan ini. Tapi itulah anak saya, mungkin karena terbiasa mengikuti pola nonton TV saya dan istri yang sering nonton TV hanya pada acara2 yang penting saja, semisal berita, tayangan lain kalo nggak benar2 bermutu / bagus kami malas menonton. Maklum saja, TV kita sudah seperti sampah yang setiap hari berisi hal-hal yang justru merusak karakter kita, mulai dari kekerasan, maksiat, Pornografi, pornoaksi... dll.<br /><br />Kembali ke anak saya. Sambil melepas sepatu, anakku yang baru berusia 7 tahun itu berkata: "Pak, pak... aku takut sekali lho sama pemanasan global.." Aku tersenyum, lalu balik bertanya: "Emang apaan pemanasan global, tahu dari mana?" dengan tetap mengacuhkannya. "Dari TV, tadi ada di TV pemananasan globa itu bahaya... bisa jadi banyak gunung meletus, gempa bumi, badai, angin puting beliung, banjir.... malah katanya di jakarta deket mas rafi air lautnya sudah meluap".terangnya panjang lebar. "Tapi kita kan nggak kena" kataku. "Lama-lama bisa kena juga Pak... makanya kita nggak usah pake kulkas sama AC aja.., katanya itu juga bikin pemanasan Global... ya pah, copot aja tuh AC-nya.. aku takuuut.." "Tar kepanasan..?" sahutku santai. "Nggak apa-apa, kita pake kipas aja..." Aku menuju kamar sambil tersenyum ke Istriku... Istriku juga mengerti dan geli melihat tingkah anakku.<br /><br />Sampai malam, rupanya anakku masih kepikiran dengan efek pemanasan global... Aku semakin sadar ketika biasanya menjelang Tidur ia Sholat Isya' sekenanya, kali ini agak lain... Sholatnya agak serius... dan setelah itu berdoa sambil matanya menahan air mata. Aku dekati dia, "Sudahlah Nak, memang pada suatu saat bumi ini akan hancur, entah oleh pemanasan global enath oleh sebab lain, itulah yang dinamakan kiamat, dan kita semua akan mati... yang terpenting adalah setelah mati kita mesti berada dimana? di surga atau neraka...? Kalo pengen di surga kita mesti hidup bener, rajin ibadah... jauhi perbuatan jelek.. ya.., sudah bobo' sana..." Dia menuju kamarnya... setelah lelap, tiba-tiba dia bangun dan menangis... sambil berkata "takuut... takuuut"... Hehehe rupanya pemanasan Global itu terbawa mimpi olehnya.<br /><br />Pembaca.., petikan di atas benar2 terjadi dalam keluarga saya.<br />Yang jadi pertanyaan saya adalah apakah kita yang dewasa juga benar-benar takut seperti anak saya menghadapi Global Warming tsb..? Apakah Pemimpin-pemimpin bangsa yang punya kuasa yang sedang berkumpul di Bali itu benar-benar mencurahkan pemikiranya ttg Global Warming itu sampai terbawa mimpi seperti anak saya..?<br />Saya yakin tidak.<br /><br />Sebab kalo iya, bukan sekarang mereka baru membicarakanya... melainkan berpuluh-puluh tahun yang lalu mereka sudah berbuat, karena saya yakin mereka ribuan kali lebih pinter dari anak saya. Dan yang paling penting dari petikan cerita anak saya adalah.. maukah mereka memutuskan untuk segera membuang jauh2 apa yang mereka sengangi seperti anak saya yang ingin segera mencopot AC dan membuang kulkas di rumah....<br />Sekali lagi saya yaki tidak...<br /><br />Yang ada hanyalah himbauan untuk sekedar berhemat, yang ada hanyalah "pura-pura" menanam, sementara bersamaan dengan itu mereka membiarkan kerusakan bumi menjadi-jadi. Membiarkan "pembangunan" liar tanpa memperhatikan lingkungan lagi. Membiarkan bahkan melindungi perampok hutan dengan topeng sehelai surat ijin HPH...<br /><br />Aduh kok jadi emosi begini ya pembaca... ya sudah lah, saya yakin pembaca juga tahu arah pembicaraan saya. <br />Darpada ngelantur mendingan saya sudahi, lain kali disambung. Tks.hariscreativehttp://www.blogger.com/profile/14779876415973363039noreply@blogger.com0