Kamis, 03 Desember 2009

TITIPAN ALLAH ITU SAKIT LEUKIMIA

Bismillahirrohmaanirrohiiim....
Bingung saya mau memulai dari mana untuk menyampaikan apa yg sedang kurasakan ini... Aku tidak ingin terkesan mengeluh, tapi nyatanya mengeluh... tidak ingin terlihat tidak pasrah dan ikhlas... nyatanya ikhlas itu, aku tidak tahu nyata atau ghaib... Wallohu a'lam hanya pada-Nya aku beristighfar atas segala kelemahanku...

Sudah hampir sebulan aku hitung... hari-hariku terisi dengan kecemasan... banyak sekali aktivitas rutinku aku tinggalkan..., membahas berbagai masalah Musholla dengan teman-temanku, belakangan ini aku tidak maksimal. Berolah raga main bulu tangkis, hanya baru sekali dlm sebulan ini....

Setiap jam segini, rata-rata aku belum tidur, kalau tidak browsing mencari informasi tentang leukimia dan pengobatannya, aku hanya memandangi anakku yang tertidur tak lelap, beberapa menit sekali terbatuk-batuk... perutnya membesar seperti anak cacingan, bagian wajahnya membesar seperti tiba2 gemuk....

memang obat kemu yang bernama dexa kata dokter membuat ia tinggi nafsu makannya... tapi gemuk yg tidak selincah dulu. hampir-hampir ia tidak bisa ditinggal kemana2, setiap waktu harus ditemani uminya atau saya... Jarang sekali tersenyum, apalagi tertawa.... seperti dulu.

Tadi sore minta makan ayam goreng... padahal jam segini susah sekali cari ayam goreng kampung yang digoreng dengan minyak baru... yang ada hanya ayam negeri yang beru berumur 40 hari, dengan disuntik hormon penggemuk + digoreng dengan minyak curah kemarin.... sreeeng.. memang nikmat buat kita yang sehat. Tapi itulah diantaranya makanan "sampah" yang ada di sekitar kita.

Akhirnya aku akalin beli daging bebek 2 potong, digoreng sendiri di rumah... tidak sabar dia ingin menyantapnya... 2 potong dada bebek dimakan ber-4, sambil bercanda.... Bahagia sekali rasanya melihat tawa di wajahnya yg kini tembem....

Seperti malam2 sebelumnya, aku berbaring disampingnya... mengusap rambutnya, meraba perutnya yang terlihat bengkak / kenyang... aku tdk tahu.... tiba2 terbatuk-batuk, aku sgera menyingkir, karena jika sudah begitu, ia hanya butuh ibunya....

Aku kembali ke komputer, membaca tulisan2 penderita kanker yang saling berdialog dalam ruang maya... bercampur-aduk rasanya... bingung, begitu banyak informasi... begitu banyak asa yang ditawarkan, bait-bait doa dan support saling dilemparkan... Tapi tidak berujung pada kesimpulan dan kepastian.... apakah mereka bisa menang melawan kanker itu....

Yang ada mereka hanya berani menyebut dirinya survivor.... ya, bertahan... ibarat pemain bola tidak pernah bisa menyerang dan menyarangkan bola ke gawang lawan....

Sebentar ada harapan dari khemo terapy di satu sisi... disisi lain tiba-tiba dimentahkan oleh informasi buah sirsak... yan katanya 10.000 lebih ampuh dari obat chemo dan hanya mematikan sel kanker.... tapi di ujug informasi kembali membuat aku bimbang... karena bisa jadi itu strategi marketing produk extrak sirsak... atau perkebunan sirsak....

Sudah berbagai macam obat herbal aku masukkan ke dalam tubah anakku selain chemo... minggu2 pertama daun mengkudu, sirih merah, bekatul... kemudian selanjutnya kapsul keladi tikus, habbatussaudah, kapsul & Madu Majaso dari Jogja.... Sore tadi temen kantorku menyodorkan buah merah dari papua...

Walau penuh harap dan kepasrahan, tapi rasanya tak tega melihat anakku begitu banyak dijejali obat-obatan yang begitu banyak ke tubuhnya.....

Akhirnya, Ya Robb... inna lillah wa inna ilaihi roojiuun, semua milikMu dan karenaMu (termasuk juga anakku dan sakitnya... semua kukembalikan dan kuserahkan padaMu. Aku seorang ayah dan manusia yang bodoh serta lemah.... tak mampu berbuat banyak di hadapanMu, aku juga tak mampu berubah banyak dalam memperbaiki hidupku... Hanya bisa berucap sedikit istighfar... doa yang sekenanya, sholat yang juga masih belum khusyu' dan berjuta kelemahan lainnya...

Astaghfirullohal adziiim, Laa haulaa walaa quwwata illa billaahil aliyyil adziiim...

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Dear haris.
Sesehat atau sesakit apapun yg namanya manusia, cepat atau lambat pasti akan sampai juga waktunya, jadi... bukan masalah menang atau kalah yg menjadi tujuan, tetapi seberapa besar kegigihan kita dlm menjalani perjuangan itulah yg mempunyai nilai yg dapat menambah skor kita untuk kehidupan yg kekal kelak.
Sejak awal sy sudah tahu, bahwa obat utk leukemia sampai saat ini belum pernah ada, kalaupun ada obat kemo, itupun hanya utk menurunkan leukosit saja dan tdk menyentuh pemicunya, namun... janji2 kesembuhan terus memukau siapapun penderita leukemia termasuk saya, dan itu tdk menyalahi aturan2 agama.
Tetap berusaha adalah sikap yg bijak karena hasilnya bukan kita yang menentukan.

hariscreative mengatakan...

Thank's Bang Oce... Pengalaman Anda banyak memberi perspektif yang lebih luas pada sy dlm menghadapi ujian yang Allah berikan pada saya & keluarga.

Indra mengatakan...

Dear Haris,
Ini ada saran sedikit, mungkin membantu. Transfer Factor.
http://transferfactorsurakarta.wordpress.com