Selasa, 12 Januari 2010

Minggu ke-10 & "Hidup yang Sempit"


Aku sudah lupa, sakit LEUKEMIA anak saya ini sudah memasuki hari ke berapa.., jika sesuai protokol kemo, maka aku hanya bisa mengingat bahwa sekarang sedah memasuki minggu ke-10. Dan jadwalnya saat ini anakku Rifan sedang di Rumah Sakit sejak tgl 11 januari lalu.


Walau nafsu makannya sudah agak berkurang, anakku Rifan permintaan menunya masih macam2 saja..., 2 malem ini minta SATE AYAM, kemaren minta ikan, tadi pagi minta chocho krunch, produk coklat sereal kemasan itu yang bisa dimakan dengan susu.

Saya jadi ingat komentar Oce waktu awal aku posting ttg penyakit anakku ini, yang perasaan kami menjaga betul makanan buat anak2 kami. Tapi setelah ditelaah dan diingat2 kembali hampir seluruh makanan yang ada di sekitar kita tidak aman, alias tidak toyyib walaupun halal. Mari kita coba kupas sebagian kecilnya...:

Sate Ayam yg diminta anak saya, ayamnya berasal dari ayam negeri (pedaging) yg baru berumur 3 bulan dan disuntik hormon penggemuk, belum lagi apa dijamin ayamnya tidak TIREN (mati kemaren) alias bangkai, belum lagi bagi kita yg muslim, cara menyembelihnya, apakan dg bismillah, atau yg model dicekik pake mesin, dan dijalankan melewati mesin potong... mesinnya diprogram dg mode audio "bismillah" gitu kali ya... hehe.

Belum lagi bumbunya, mengandung MSG apa tidak, kecap & sausnya pasti mengandung bahan pengawet, yang kata dokter bisa menyebabkan penyakit kanker... (wah baru ngupas 1 makanan saja sudah cape nih)...

Ikan, Jika ikan air tawar segar, yang kita beli masih hidup..., mungkin masih lumayan. itupun kita belum bisa jamin makanannya apakah mengandung hormon penggemuk atau tidak... yang ngeri lagi kan kalau ikan laut. setahu saya ikan sejenis tongkol, bawal, kembung, kakap laut yang enak-enak itu dihasilkan oleh kapal nelayan yang harus memakan waktu 2 minggu sampai 40 hari... Nah, ikan mana yg awet untuk tidak busuk dalam 3 hari saja. Pastilah nelayan perlu mengawetkan ikan2 tsb. kalau hanya sekedar ES BATU sebagai bahan pengawet masih lumayan, sekarang banyak boss kapal nelayan yg tdk mau rugi dgn modal es batu... beli meberapa liter formalin jauh lebih murah...

Susu & makanan Bayi, anak saya masih ketergantungan minum susu dan kadang2 bubur bayi. belum lama pakar2 dari IPB menyatakan bahwa sebagian besar SUSU & makanan bayi di Indonesia mengandung bakteri... tapi follow up penemuan ini bagai hilang di telan bumi... belum lama juga beredar berita SUSU bermelamin... jadi sejak bayi anak kita sudah dicekokin makanan@ yang mengandung bibit penyakit.... maka maha banar Allah dan ajaran islam yg menganjurkan para Ibu memberikan air susu kepada bayinya selama 2 tahun....

Buah & sayur, dua jenis bahan makanan ini sangat dianjurkan untuk memenuhi nilai gizi kita, bahkan banyak orang beralih menjadi vegetarian biar hidup sehat. tapi siapa juga yg bisa menjamin buah & sayur yang kita beli tidak terkontaminasi dengan pestisida... obat pembasmi serangga itu. Ada jenis Sayur organik... tapi mahalnya bisa 10x lipat daripada sayur di pasar becek deket rumah... wah!

Madu, sekitar sebulan lalu dikupas tentang proses pemalsuan madu yang semua memakai bahan kimia..., rupa & rasanya sama persis dgn madu asli. Bahkan pemalsu sampai bilang 70-80% madu yang dijual di pasaran adalah madu aspal (asli tapi palsu) bahkan yg bermerk sekalipun. karena pembudidaya lebah madu sangat langka di negeri kita (peluang bisnis nih), kalaupun ada yg asli baru bisa memasok sekitar 25% produk madu di pasaran Indonesia ini... aku yg habis beli madi 4 botol di kampung deket peternakan lebah langsung menguji keaslian maduku... hasilnya masyaAllah... PALSU, padahal sudah terlanjur bagi2 juga ke tetangga...

Astaghfirullah, padahal Allah sendiri mengabarkan lewat surat An-Nahl bahwa madu adalah obat utk berbagai macam penyakit... kalau madunya seperti itu bagaimana ya..?

Beras, lagi rame nih... harganya lagi erangkak naik, walaupun Pejabat Bulog tadi pagi sempat bilang bahwa cadangan beras tahun ini kita aman (sekitar 1,6juta ton) tapi harga sudah mulai naik, cukong2 sudah mulai menahan berasnya... beras2 'busuk' bau karung, beras campur material (batu2 kecil) mulai dinaikkan harganya, tidakk segan2 diberi pewarna putih... berasnya terlihat bagus, dimakan sepa (hambar).... Nah, apa tadi beras diberi pemutih... yah itulah berita yang beberapa kali disampaikan media.

Jika beras, makanan pokok saja yang kita konsumsi sehari-hari sudah dibuat sedemikian rupa... apa jadinya badan kita, wajar saja semakin banyak orang sakit, semakin banyak jenis2 penyakit aneh menghampiri keluarga, kerabat & teman kita...

Pendeknya kita sudah terkepung dan tidak mampu mengelak dari ancaman bahan makanan yg mengandung bibit pemicu penyakit... ruang gerak kita sudah begitu sempit & sesak hanya untuk mencoba hidup sehat. Ini hanya baru dari makanan dan hanya baru sedikit saja jenis makanan yang kita bahas...

Belum lagi kesempitan2 lain yang sering kali tidak sadari... ekonomi begitu menghimpit, dahulu petani dg 1 hektar sawah sudah cukup utk menghidupinya, sekarang biaya tanam dan harga jual gabah tidak mampu menutup... tapi harga beras tetap saja tinggi... ini sangat aneh kan... Beberapa hari ini demo buruh marak, mereka dicekam kesempitan UMR, peraturan tenaga kerja yg mirip RODI / ROMUSHA di jaman penjajahan... Sistem riba hampir tidak bisa kita hindari, godaan syahwat sampai sulit kemana pandangan mata kita harus dialihkan..., bahkan sampai ke ruang2 rumah kita, bahkan sampai ke telepon genggam kita tidak lepas dari tawaran maksiat tsb.

Penegakan hukum yg begitu membuat kita emosi dan frustasi... org yg belum terbukti maling sudah digebukin dan disiksa, nenek2 yg hanya mengambil buah kakau (yg belum mencapai nishob) buat bibit ditahan 2 bulan, dll.


Sementara Koruptor, Pembalak Hutan kita... tetap "dibantu" untuk bisa lari, yang berhasil dipenjarapun diberi fasilitas bak liburan. Bagaimana tidak, fasilitas penjaranya seperti Hotel berbintang... itu baru yg terungkap. Menurut cerita teman,bossnya yg dipenjara kasus suap, di penjaranya punya 3 ruangan, 1 sel biasa, 1 suite ruangan bak hotel/kantor, 1 lagi ruangan klinik utk kalau pura2 sakit. Seminggu paling tidak bisa pulang sekali, ada mobil pribadi + driver, Office Boy yg membantu keperluan apapun (termasuk menangkap nyamuk dengan raket nyamuk elektrik) geli sekali saya waktu diceritakan yg ini, kasian sekali OB itu. Belum lagi istrinya bisa dateng setiap malam utk melayani kebutuhan biologis layaknya orang di rumah.... hah...


Memikirkan itu semua membuat sempit dan sesak dada kita, betapa hidup dan penghidupan kita begitu rusak tidak karuan. Aku jadi teringat firman Allah:

"Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta. Berkatalah ia: “Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?” Allah berfirman: “Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamu pun dilupakan“. (QS. Thoha : 124-126)


Yaa, semua kesempitan hidup dan kerusakan moral itu ternyata disebabkan oleh berpalingnya kita dari Peringatan Allah, yakni Al-Qur'an & Sunnah sebagai landasan SYARIAH atau sistem & hukum kita. Maka marilah kita paling tidak membandingkan hukum buatan manusia dengan hukum buatan Allah tersebut. bagi orang yang cerdas, mestinya berfikir bahwa hanya yang menciptakan produklah yang paling mengerti bagaimana aturan pakai gude book sebuah produk... Maka dalam hal ini Allahlah yang paling tahu bagaimana aturan yang sesuai untuk mengatur hidup manusia sehingga bisa selamat, sejahtera, adil, makmur... dunia akhirat. Wallohu a'lam. (haris)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Jangan salah sangka bahwa buah/sayur organik menjamin kita dari penyakit degeneratif.
Didaerah parung/cidokom, areal persawahan yg dekat dg peternakan ayam sudah berubah menjadi empang semua, karena air limbah kotorannya membuat tanaman padi menjadi subur luar biasa tetapi padi tak berbulir sedikitpun atau kosong. Karena berubahnya sistem genetik padi tersebut karena limbah kotoran ayam yang penuh dg hormon dan zat kimia.
Dan kotoran ayam tsb dikirim ke pertanian2 organik dikawasan puncak bogor untuk buah dan sayuran yang kita beli dg harga mahal.